AGAM- Endang Junaidi (41), warga Gumarang, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam tewas tertembak oleh pamannya sendiri, Asan. Endang tertembak oleh senjata rakitan (balansa) saat berburu kijang di Sitinjau Lauik, Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Sabtu (20/2) sekitar pukul 6.00 Wib.
Peristiwa naas itu terjadi saat korban Endang hendak berburu kijang dengan Asan, pamannya dan dua temannya. Sesampai di lokasi, korban dan kawannya berpencar untuk mengintai kijang menggunakan tutup kepala, sementara paman korban bertindak sebagai penembak karena dalam berburu mereka hanya membawa satu bedil balansa.
Tak tahu bagaimana kejadiannya, sekitar pukul 10.00 Wib, korban yang sedang melakukan pengintaian target kijang-kijang liar di hutan Sitinjau tersebut tiba-tiba tertembak oleh Asan. Peluru Balansa menembus pelipis kiri korban sehingga korban meninggal dunia.
Joni (35) adik korban, menerangkan, setelah kakaknya tertembak, pamannya mendatangi Polsek Palembayan sekitar pukul 17.00 Wib. Petugas kepolisian langsung menuju lokasi tertembaknya korban yang berjarak sekitar 5 kilometer dari jalan raya Palembayan dan membawa jasadnya ke Puskesmas Palembayan.
Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono dihubungi, Minggu (21/2) membenarkan peristiwa itu namun sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan apakah peristiwa itu murni kelalaian atau tidak.
“Polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari Asan dan saksi-saksi. Sementara ini Asan masih diamankan di Mapolres guna penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. (fajar)