PADANG – Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin memberikan keterangan pers terkait benda mencurigakan diduga bom yang ditemukan di Rumah Sakit Ibnu Sina, Padang, Sabtu (31/12) malam. Kapolda memastikan, benda yang mencurigakan tersebut bukan bom.
Setelah diperiksa petugas, bungkusan yang dibalut lakban hitam dan diberi timer serta kabel tersebut tidak ada detonator dan bahan peledak. Sementara, di dalamnya ditemukan air dingin dan alat pendingin ikan.
Meski bukan bom, tapi itu merupakan bentuk teror bagi masyarakat Kota Padang. Karena itu, masyarakat diminta berhati-hati.
Ia juga menyayangkan tindakan petugas keamanan rumah sakit yang memindahkan benda mencurigakan tersebut. Seharusnya, jika ada benda mencurigakan harus berkoordinasi dengan kepolisian dan tidak boleh dipindahkan dan diutak atik.
“Kalau benda itu bom, bisa berakibat fatal,” ujarnya.
Kapolresta Padang Kombes Chairul Aziz juga menegaskan kalau benda itu bukan bom dan sudah ditangani (disposal) tim Gegana.
“Benda itu bukan bom, bukan bom,” kata Chairul saat dikonfirmasi media, Sabtu (31/12).
Dikatakan, benda yang sempat menggegerkan warga di Kota Padang itu ditengarai diletakkan orang yang sengaja menakut-nakuti. Diperkirakan pelaku meletakkan benda tersebut di dekat kursi bagian kasir sekira pukul 19.15 WIB.
Khairul menyebut si peneror hanya menakut-nakuti. Namun tidak dijelaskan tindaklanjut untuk penyelidikan kasus itu.
“Orang tersebut hanya untuk menakut-nakuti,” sebutnya.
Pihak kepolisian merespon cepat informasi adanya benda mencurigakan. Tim Gegana langsung terjun ke lokasi dan mengamankan benda tersebut.
Akibat kejadian itu ruas Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun Padang sempat macet. Sejumlah komentar meramaikan media sosial terkait temuan benda yang disangka bom tersebut. (der)