AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam terus membenahi sektor pariwisata. Pembenahan dilakukan secara terencana, dan kebersamaan dengan pihak terkait, termasuk pemuka masyarakat, dan anak nagari dalam kawasan objek wisata, hasilnya sudah mulai terlihat, dan sangat sangat memuaskan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Hadi Suryadi, SH, saat dikonfirmasi melalui via ponselnya, Senin, (8/2), mengatakan, sudah terlihat para pedagang telah menerapkan harga jual dagangan tidak begitu jauh terpaut dengan harga pasar. Para juru parkir sudah bersikap sopan, bukan lagi seperti jagoan kala bertugas. Semua pelaku wisata sudah menyadari arti sebuah keramahan.
Hasilnya, jumlah kunjungan ke Agam mulai meningkat, walau tidak terlalu tajam. Tahun 2014, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 443.098 orang. Tahun 2015, naik menjadi 486.010 orang. Tahun 2016 kunjungan wisatawan ditargetkan 550.000 orang.
“Wisatawan berkunjung ke objek wisata untuk mencari kegembiraan, ketenangan dan kenyamanan, Bila hal itu dirasakan, maka besar kemungkinan mereka akan datang lagi pada kesempatan lainnya, tapi bila pada objek wisata di Agam yang mereka temukan adalah kejengkelen, bisa dipastikan mereka tidak akan berniat datang lagi ke Agam,” ungkapnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada para pelaku objek wisata agar semaksimal mungkin melayani para wisatawan dengan sebaik-baiknya, agar para wisatawan nyaman dan mau berkunjung kembali ke objek wisata di Kabupaten Agam. (fajar)