PADANG- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penambahan investor cukup signifikan sepanjang tahun 2022. Penambahan tersebut terus berlanjut hingga Maret tahun 2023.
Kepala Perwakilan PT BEI Sumatera Barat Early Saputra menyebutkan, penambahan investor pasar modal pada tahun 2022 adalah sebanyak 38.545 SID (Single Investor Identification).
“Bertumbuh cukup baik dari 106.528 SID pada akhir 2021 menjadi 145.078 SID pada tahun 2022 atau bertambah sebanyak 38.545 SID,” kata Early Saputra, Jumat (10/3/2023).
Dia merinci, khusus untuk pasar saham saja, terjadi penambahan sebanyak 12 ribu lebih investor. Pada akhir 2021 investor saham tercatat sebanyak 50.734 SID naik menjadi 63.029 SID pada akhir 2022. Nilai transaksi pasar modal dari investor Sumatera sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar Rp15,602 triliun lebih.
Sementara itu, untuk tahun 2023, pertumbuhan investor pasar modal terus berlanjut. Hingga akhir Februari, tercatat penambahan sebanyak 4.249 investor hingga jumlah investor ber-KTP Sumatera Barat sampai saat ini menjadi 149.365 SID All.
“Untuk investor saham saja, pertambahan sebanyak 1. 416 investor sehingga jumlah investor saham sampai akhir Februari 2023 tercatat sebanyak 64.445 investor,” lanjutnya.
Early menambahkan, sepanjang tahun 2023 terjadi transaksi sekitar Rp1,479 triliun. Dia juga menyebut, saat ini terdapat 18 Galeri Investasi BEI di Sumatera Barat.
Dia melanjutkan, selama tahun 2022 Nilai Aset Saham meningkat Rp91,003,882,016 menjadi Rp1,029,141,473,817. Nilai Aset Non Saham meningkat Rp417,461,290,624
menjadi Rp1,929,799,558,772.
“Investor pasar modal Sumatera Barat terbanyak ber-KTP Kota Padang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman,” tutupnya. F
Komentar