
AGAM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah menyalurkan beasiswa atau uang pembinaan sebesar Rp36.600.000 untuk 32 orang mahasiswa binaan Baznas itu.
Ketua Baznas Agam, Isman Imran mengatakan, para mahasiswa binaan ini berasal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI PIQ), Padang.
“ Ke 32 orang mahasiswa ini berasal dari 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Agam. Beasiswa ini diberikan kepada mereka berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi. Bagi siapa saja masyarakat Agam yang kuliah di STAI PIQ, otomatis akan langsung diberikan pembinaan oleh Baznas Agam,” katanya saat ditemui padangmedia.com belum lama ini.
Bantuan beasiswa tersebut sebagai bentuk kepedulian Baznas Agam di bidang pendidikan untuk mengatasi kekurangan biaya pendidikan, sehingga sumber daya manusia (SDM) lebih bagus. “Baznas Agam betul-betul membantu, agar mereka yang membutuhkan tidak terbebani, sehingga lebih fokus menjalankan kuliahnya,” jelasnya.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa uang semester, uang buku, uang KKN, uang wisuda dan lainnya. “Alhamdulillah, belum lama ini ada empat orang mahasiswa binaan Baznas Agam lulusan STAI PIQ hafiz Qur’an 30 juz dan berhasil meraih predikat cumlaude,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Isman, semua mahasiswa Agam yang membutuhkan biaya, pihaknya siap membantu. Apapun yang jadi kendala, akan didukung.
“Komitmen Baznas Agam, jangan sampai ada orang Agam yang tak sekolah, jangan ada orang sakit tak terobati dan jangan ada orang Agam yang ditimpa musibah, tidak dapat bantuan,” tambah Isman.
Dari data yang dihimpun padangmedia.com, semenjak tahun 2011 setidaknya sebanyak 1700 orang telah dibantu Baznas Agam untuk biaya kuliah.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI PIQ) Padang, Dwi Rahma Zura (19), sangat bersyukur atas bantuan beasiswa pendidikan yang diterimanya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agam.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya program dari pemerintah kita seperti ini. saya dibantu uang kuliah sebesar Rp1.200.00 per semester, uang buku sebesar Rp200.000 dalam setahun, dan banyak lagi bantuan lainnya untuk keperluan pendidikan,” katanya saat ditemui padangmedia.com, Senin (6/2).
Mahasiswi yang berasal dari Jorong Lasi Mudo, Nagari Pauh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam itu mengaku, awalnya tidak mengetahui jika kuliah di STAI PIQ otomatis menjadi mahasiswa binaan Baznas Agam. “Mendapat informasi itu, saya langsung datang ke Baznas Agam untuk memastikannya dan ternyata informasi itu benar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program seperti itu. Apalagi, orang tuanya juga membiayai pendidikan kakak dan adik-adiknya. “Ini juga menjadi penyemangat bagi saya untuk belajar, agar nantinya mendapat nilai yang memuaskan dan bisa berbakti untuk masyarakat Agam. Yang terpenting tidak mengecewakan Baznas Agam,” pungkasnya. (fajar)
Komentar