SAWAHLUNTO – Proyek rehabilitasi atau pemeliharaan jalan pekerjaan paket I rehabilitasi pemeliharaan jalan (DAK IPD) yang dikerjakan PT Nasiotama Karya Bersama terlihat asal jadi. Pasalnya, proyek bernilai Rp7,7 miliar lebih dan diawasi konsultan pengawas PT Jasa reka Mandiri Consultant tersebut sudah merengkah dan retak-retak di beberapa titik.
Proyek pemeliharaan jalan tersebut terdiri dari paket jalan Heler Sambung – Luhak (089), Jalan Sikalang – Tamda Rantih (073), Jalan Pasar Sapan – Guguk Balang (038) dan jalan Kelok Sago-Sapan (031) itu. Proyek tersebut dengan nomor kontrak:13/BMP-DPU/SWL-2016 tertanggal 6 April 2016 dan waktu pelaksanaan 180 hari kalender.
Jalan yang retak-retak terdapat pada ruas jalan Pasar Sapan – Guguk Balang (038) Kecamatan Barangin. Sebagian aspal hotmixnya nampak sudah merengkah.
Kondisi tersebut menjadi sorotan oleh anggota dewan setempat. Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Hasjhoni Sy menyatakan, beberapa warga sudah ada yang menginformasikan terkait kondisi proyek jalan tersebut. Karena itu, dalam waktu dekat anggota dewan akan meninjau ke lapangan.
“Bukan hanya proyek jalan ini. Namun, beberapa proyek yang diduga bermasalah dan hasilnya kurang baik juga akan ditinjau bersama penanggunjawab pelaksanaan dan pengawas,” sebut Hasjhoni di gedung
dewan, Jumat (30/12).
Konsultan pengawas PT Jasa reka Mandiri Consultant Dodi Eka Putra mengaku kaget kalau hasil kerja proyek yang diawasinya tersebut sudah merengkah dan retak – retak. Menurutnya, saat sebelum dilakukan PHO atau diserahterimakan, kondisi hasil pekerjaan sangat baik. Bila memang ada yang retak dan merengkah, nanti saya akan menurunkan rekan-rekan untuk melihatnya, jelasnya. (tumpak)
Komentar