JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk darurat bencana banjir bandang Kabupaten Solok Selatan, Sabtu (30/11).
Bantuan melalui Direktorat Logistik tersebut terdiri dari 471 paket makanan siap saji, 471 paket lauk pauk, 471 paket makanan tambahan gizi. Kemudian ada 200 paket sandang, 149 paket kebersihan keluarga, 152 paket perlengkapan bayi, 160 selimut dan 80 matras. Selain itu, BNPB juga mengirimkan bantuan peralatan berupa 2 unit perahu polietilen beserta mesin dan mobil pickup.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Provinsi Sumatera Barat telah mengirimkan bantuan logistik gelombang ketiga pada hari ini. Bantuan senilai Rp 635 juta tersebut diberikan sebagai upaya pemulihan pada masa tanggap darurat pascabencana.
BPBD Kabupaten Solok Selatan memastikan bantuan logistik gelombang ketiga tersebut telah disalurkan secara merata. Baik yang menetap di rumah masing-masing maupun yang mengungsi di tenda pengungsian.
“Perkembangan pendistribusian logistik alhamdullilah aman dan baik sampai hari ini. Sejumlah bantuan logistik yang diangkut dalam satu truk tersebut diterima di posko darurat bencana dan telah diberikan kepada para warga,” terang Kepala Seksi Logistik BPBD Solok Selatan, Lusi.
Selain bantuan logistik, BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama tim gabungan relawan juga telah mendirikan dapur umum. Dapur umum tersebut menyediakan dan mendistribusikan makanan pagi, siang dan malam bagi korban bencana sejak tanggal 22 November 2019 lalu hingga hari ini.
Berdasarkan data sementara, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh menjadi wilayah sangat terdampak dan masih dalam penanganan. Adapun jumlah warga terdampak sementara yang berhasil dihimpun meliputi 4 jorong. Antara lain di Sapan Salak 54 KK (197 jiwa), Manggih 9 KK (30 jiwa), Sapan Sungai Nan Duo 27 KK (115 Jiwa) dan Pasir Panjang 39 KK (165 jiwa).
Kondisi medan berat dan jarak yang jauh menjadi kendala dalam upaya menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Belum lagi kondisi cuaca yang masih sering turun hujan juga menjadi faktor penghambat pendistribusian bantuan.
Kondisi tersebut memang sering terjadi dalam setiap distribusi logistik di wilayah terdampak bencana. Kendati demikian, BPBD Kabupaten Solok Selatan beserta segenap tim gabungan yang bertugas akan lebih memaksimalkan upaya dalam rangka pemulihan pascabencana. (*/fdc)
Komentar