PADANG – Managemen Bank Nagari menjamin akan mengganti kerugian nasabah yang menjadi korban skiming pada Lebaran lalu. Dana itu akan dibayarkan Bank Nagari setelah melakukan proses verifikasi oleh tim Kantor Pusat Bank Nagari dengan melakukan pengisian form pengaduan dan surat pernyataan.
“Kami akan segera melakukan proses penggantian kerugian nasabah yang yang menjadi korban skimming pada Lebaran kemarin. Nasabah yang melaporkan pengaduannya, sudah kami data dan akan kami hubungi untuk datang ke Kantor Pusat BankNagari. Mulai hari ini sudah ada yang bisa dibayarkan,” ungkap Muhamad Irsyad, Direktur Utama Bank Nagari dalam konferesi pers dengan media, Kamis (12/5/22) di Kantor Bank Nagari Jalan Pemuda Padang.
Dikatakan Irsyad, Penggantian itu sesuai dengan regulasi yang telah dtetapkan dalam perbankan, dimana bank wajib menjaga asset konsumennya. Selain itu bank juga wajib menangani pengaduan nasabah. DAsar hokum dalam perlindungan nasabah, pihaknya merujuk pada PBI No.22/20/PBI/20200 tentang Perlindungan Konsumen Bank Indonesia dan POJK No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Sektor Jasa Keuangan.
“Semua diatur dengan regulasi. Dalam hal ini pihak Bank Indonesia dan OJK sangat membantu kami dalam menyelesaikan masalah ini. Skimming bukan hanya terjadi kali ini. Beberapa tahun lalu juga terjadi di bberapa bank di Indonesia.Tahun 2018 bahkan terjadi di banyak bank seperti Bank Jateng, BCA, BNI, BRI, Bank Niaga dan beberapa lainnya,” jelas Irsyad yang kala itu didampingi Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Kredit dan Syariah Gusti Chandra, Komut Benni Warlis, Komisaris Manar Fuadi dan Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus.
Skimming, kata Irsyad merupakan kejahatan perbankan dengan melakukan penggandaan data nasabah. Pelaku menggunakan alat perekaman di mesin ATM di bank manapun. Alat itu juga dilengkapi kamera guna merekam nasabah saat menekan tombol PIN. Karena dilengkapi dengan card reader, ketika nasabah memasukkan kartunya, maka akan terbaca
“Card reader itu akan membaca setiap kartu nasabah yang lewat. Dalam kartu ATM ada dua bagian penting yang akan dibaca oleh mesin ATM yaitu chip (berwrna kuning) dan Magnetic stripe atau MS. Dalam skiming oleh pelaku yang terbaca oleh alat mereka adalah MS,” tutur Irsyad.
Jadi, begitu diterima laporan nasabah yang mengatakan dananya sudah ditarik dari rekening tanpa sepengetahuannya, Bank Nagari melakukan gerakan cepat. Laporan pertama yang diterima dari nasabah pada tanggal 5 terjadi aktifitas di ekeningnya. Ada 5 notifikasi tentang penarikan dana saat itu. Bank Nagari melakukan tracking transaksi pada hari itu.
“Ternyata sebelum tanggal 5 sudah ada beberapa transaksi menurut kita yag mencurigakan. Ada di Bali,Porwakarta dan Surabaya. Transfer dilakukan ke rekening virtual account platform Bitcoin, tarik tunai, dan transfer ke rekening bank lainnya. Sementara nasabah tidak ada melakukan penarikan. Jadi analisa kita, berkurangnya saldo pada rekening nasabah terjadi karena kejahatan dengan metode skimming yang menduplikasi kartu ATM dan rekaman PIN,” tambah Irsyad.
Selanjutnya, direksi memberikan instruksi untuk melakukan percepatan penanganan dengan melakukan pemblokiran seluruh Kartu ATM yang teridentifikasi kemungkinan terkena skimming dengan cara mengambil data kartu yang bertransaksi platform bitcoin.
Gerakan yang paling penting untuk pencegahan skimming, Bank Nagari melakukan blokir transaksi media kartu Magnetic Stripe ATM bank nagari dan tetap memonitor transaksi setelah pemblokiran, serta melakukan pengecekan mesin ATM yang teridentifikasi terkena skimming.
”Kami juga melakukan koordinasi secara intens dengan pihak perusahaan platform bitcoin dengan memblokir akun sebagi media transfer dana nasabah yang di duga kemungkinan terdampak skimming,” jelasnya.
Ditambahkan, tindak lanjut yang dilakukan adalah membuka layanan keluhan nasabah yang dimulai pada tanggal kejadian 5 Mei 2022 dan merekap pengaduan nasabah melalui Call Center dan Kantor Layanan Cabang. Manajemen bank telah menyampaikan pernyataan melalui media untuk antisipasi lanjutan atas penanganan kejadian dan menjadikan nasabah sebagai prioritas utama berupa jaminan keamanan dana nasabah di Bank Nagari.
Bank telah memberikan edukasi dan tips aman bertransaksi pada mesin ATM dan himbauan untuk lebih banyak menggunakan transaksi secara digital kepada nasabah melalui media sosial dan Website Bank Nagari. (nit)
Komentar