PADANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat meresmikan Pojok Baca (BI Corner) yang ketujuh di kampus Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK), Rabu (31/10). Pojok Baca tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Bank Indonesia, Indonesia Cerdas.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono menegaskan, BI berkomitmen dalam memperluas wawasan masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
“Melalui program Indonesia Cerdas yang salah satunya dengan mendorong minat baca masyarakat, Bank Indonesia melalui dana sosialnya menebarkan pojok baca di berbagai kampus dan instansi pemerintah,” kata Endy.
Pojok Baca atau BI Corner, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sumber informasi terutama yang berkaitan dengan ekonomi bagi masyarakat dan mahasiswa di kampus-kampus perguruan tinggi. Bank Indonesia mentargetkan lebih dari 250 pojok baca di Indonesia.
“BI Corner merupakan program kerja BI yang diharapkan menjadi sumber informasi ekonomi, termasuk informasi tentang Bank Indonesia dengan target lebih dari 250 unit di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Untuk Sumatera Barat sendiri, Endy menyebutkan, Pojok Baca di Perpustakaan UPI YPTK merupakan yang ketujuh. Sebelumnya sudah diresmikan antara lain di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, UIN Imam Bonjol, IAIN Bukittinggi dan di Perpustakaan Daerah Sumatera Barat.
“Sampai akhir tahun 2018 ini masih akan ada empat unit lagi Pojok Baca di Sumatera Barat sehingga menjadi 11 unit,” ulasnya.
Pojok Baca di Perpustakaan Andalusia UPI YPTK oleh Bank Indonesia dilengkapi dengan sedikitnya 1.245 judul buku. Antara lain berupa buku antara lain 214 buku tentang ekonomi dan kebanksentralan serta 1.031 buku dan jurnal ekonomi digital.
Rektor UPI YPTK Profesor Sarjon Defit dalam kesempatan itu mengungkapkan pihaknya sangat bangga mendapatkan Pojok Baca dari BI. BI Corner tersebut akan semakin memperkaya perpustakaan Andalusia UPI YPTK yang sudah berakreditasi A.
“(Pojok Baca) ini merupakan kehormatan bagi UPI YPTK dan semakin memperkaya perpustakaan kami yang sudah berakreditasi A,” ungkapnya.
Dia menambahkan, perpustakaan Andalusia UPI YPTK sudah dilengkapi berbagai sarana prasarana yang lengkap dan menjadi salah satu perpustakaan referensi. Perpustakaan ini sudah menerapkan sistem digital dalam pengelolaan dengan 15 orang tenaga kepustakaan.
“Kartu mahasiswa sekaligus terkoneksi ke sistem perpustakaan sehingga bisa memproses secara mandiri peminjaman buku dengan melakukan scanning. Pengambilan buku-buku tidak melalui prosedur peminjaman akan memicu alarm yang langsung terpantau dari pos pengamanan,” ulasnya. (fdc)