Banjir Rob dan Gelombang Pasang Rusak Ratusan Bangunan di Jawa

Kondisi banjir rob di Probolinggo, Rabu (8/6). (Foto: Dok. BNPB/Sutopo PN via twitter)
Kondisi banjir rob di Probolinggo, Rabu (8/6). (Foto: Dok. BNPB/Sutopo PN via twitter)

JAKARTA – Banjir rob dan gelombang pasang melanda beberapa wilayah di Indonesia, sejak Rabu (8/6). Hal ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gelombang tinggi dan pasang laut naik akan menyebabkan banjir rob dan gelombang pasang.

Informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (9/6), sedikitnya 24 daerah di Pulau Jawa mengalami banjir rob dan gelombang pasang.

“Ini merupakan data sementara yang dilaporkan oleh BPBD di masing-masing daerah, ada 24 daerah di Pulau Jawa yang terkena banjir rob dan gelombang pasang,” kata Sutopo.

24 daerah tersebut menurutnya adalah Kabupaten Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta.

Sutopo menambahkan, daerah pesisir di selatan Jawa mengalami dampak yang lebih parah akibat gelombang pasang dan banjir rob. Ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai mengalami kerusakan.

Bahkan di Lumajang terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula dengan di Kabupaten Pekalongan sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.

Daerah yang parah mengalami kerusakan adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta. Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter yaitu Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.

Di kawasan wisata pantai di Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3  bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko.

“Hal yang sama terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dimana 73 rumah rusak terkena gelombang,” ulasnya.

Menurut Sutopo, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut namun diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah. Dia menyebutkan, berdasarkan prediksi BMKG, gelombang tinggi dan banjir rob masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti larangan serta semua aturan yang ada. (feb/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.