Banjir Putus Arus Lalin Sumbar – Riau di Pangkalan

Ilustrasi
Ilustrasi

PADANG- Bencana banjir di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota memutus arus lalu lintas Sumatera Barat – Riau. Sedikitnya 2000 rumah di Nagari Pangkalan terendam banjir dan satu orang warga hanyut terseret arus. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, banjir di kawasan itu mencapai ketinggian 1 sampai 1,5 meter. Sekitar 100 hektar sawah rusak dan dua jembatan kabuaten putus.

” Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak lima hari terakhir dan memutuskan arus lalulintas Sumbar – Riau. Ketinggian air mencapai 1,5 meter. Satu orang warga hanyut terseret arus dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Sutopo, Senin (8/2).

Warga yang terendam banjir saat ini diungsikan ke tempat yang lebih tinggi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Zulfiatno mengaku mengerahkan perahu karet dan berkordinasi dengan BPBD kabupaten. kota daerah tetangga untuk meminta bantuan.

” Perahu karet dari  provinsi dan BPBD daerah tetangga sudah dikirim, juga bantuan dari Dinas Sosial dan tim medis dari Dinkes sudah stand by di lokasi,” terangnya.

Zulfiatno menambahkan, karena curah hujan tinggi sejak lima hari terakhir, membuat sejumlah daerah di Sumatera Barat terkena bencana banjir dan longsor. Masih di Pangkalan, ruas jalan di Nagari Liki juga diinformasikan terban. (feb)

print

BERITA TERKAIT

One thought on “Banjir Putus Arus Lalin Sumbar – Riau di Pangkalan

  1. wah banjir kayak gini memang bisa mengakibatkan aktifitas terhenti dan bisa menyebabkan putus arus lalin juga, kalo kayak banjir begini pemerintah harus banyak turun tangan untuk warganya yang terkena musibah tsb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *