AGAM- Banjir di Kabupaten Agam merendam sejumlah wilayah nagari. Curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan meningkatkan debit air di sejumlah sungai hingga sampai batas maksimum. Imbasnya puluhan hektar sawah dan puluhan unit rumah di Kampung Pisang, Jorong Pasa dan Jorong Gantiang, Kenagarian Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, terendam banjir, bahkan air sempat menggenangi akses jalan dengan ketinggian sekitar 1 Meter.
“Tim BPBD AGAM sudah turun kelokasi untuk melakukan evakuasi. walaupun air saat ini sudah mulai surut, diharapkan kepada masyarakat yang ada di sekitar rawan banjir untuk tetap siaga, karena sewaktu-waktu akan ada banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini,” Kata Camat Ampek Nagari, M. Idrus, Selasa (22/3).
Banjir juga terjadi di Gasan Kaciak Kecamatan Tanjung Mutiara. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, banjir merendam sebanyak 70 unit rumah warga, 30 unit terendam lumpur dengan ketinggian kurang lebih 1 meter dan 40 unit terendam banjir dengan ketinggian 40 cm dengan jumlah jiwa sebanyak 280 jiwa.
Sementara, material longsor yang menutupi badan jalan setinggi 1 meter dan panjang sekitar 6 meter sempat memutuskan akses jalan Panta-Ngarai Sianok. Material longsor sudah dibersihkan oleh pihak BPBD Agam dengan menurunkan alat berat. sedangkan pohon tumbang di jalan panta – Sungai landia, di Jorong Panta, Nagari Panta Pauh, Kecamatan Matur yang juga sempat menghalangi akses jalan sudah berhasil disingkirkan.
Selain itu, menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Yunaldi, longsor lainnya juga terpantau setidaknya di 4 titik. 2 titik di Nagari Malalak Timur dan 2 titik di Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak. Longsor sempat menutup badan jalan penghubung Malalak-Sicincin, namun sudah dibersihkan. arus lalu lintas masih bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup.
saat ini, kata Yunaidi, Tim BPBD Kabupaten Agam, dibantu TNI, Polri PMI, SKPD serta masyarakat setempat sedang melakukan penanganan dan pembersihan secara bergotong royong di lokasi tanah longsor dan banjir tersebut. Ia meminta kepada masyarakat di titik rawan bencana dan pengguna jalan yang akan melintasi daerah rawan longsor untuk selalu berhati-hati. (fajar)