SOLSEL – Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria telah menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang yang terjadi pada Kamis (14/9) malam selama tujuh hari, mulai hari ini (Jumat, 15/9) hingga tanggal 22 September 2017 mendatang.
Sperti diberitakan, banjir bandang menerjang empat jorong di daerah itu pada Kamis malam karena hujan lebat. Banjir bandang merusak 138 rumah penduduk di empat jorong dan merusak lahan pertanian. Sedikitnya 160 keluarga dengan 571 jiwa terdampak.
“Bupati Solok Selatan sudah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari mulai hari ini sampai 22 September 2017 mendatang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Banjir melanda Jorong Bancah Anak Lolo, Jorong Batang Lolo Atas, Jorong Batu Kulambai dan Jorong Batang Lolo. Di Bancah Anak Lolo, 46 rumah dengan 56 keluarga terdiri dari 218 jiwa rusak. Sedangkan di Batang Lolo Atas, rumah warga yang rusak adalah 59 unit yang dihuni oleh 62 keluarga dengan 224 jiwa.
Sedangkan di Jorong Batu Kulambai, tercatat 32 rumah rusak dimana 19 unit diantaranya rusak berat. Sebanyak 41 keluarga dengan 126 jiwa terdampak. Sementara di Jorong Batang Lolo, rumah yang dihuni satu keluarga dengan tiga jiwa rusak ringan.
Penanganan tanggap darurat dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat dibantu BPBD Provinsi Sumatera Barat serta personil TNI dan Polri, Tagana dan relawan. Dapur umum telah didirikan, disamping pendistribusian makanan siap saji kepada warga terdampak.
Saat ini banjir bandang telah surut dan menyisakan lumpur dan kayu yang hanyut terbawa air. Dibutuhkan peralatan berat untuk membersihkan lumpur yang menutup akses jalan serta mesin pemotong kayu untuk menyingkirkan kayu-kayu yang terbawa air.
Sementara, untuk warga terdampak yang sangat dibutuhkan adalah makanan siap saji, air bersih, selimut dan pakaian, alat-alat kebersihan, serta sanitasi. BPBD setempat telah menyalurkan sebagian bantuan makanan serta selimut kepada warga. (feb)
Komentar