
AGAM – Ada-ada saja inovasi program di Kabupaten Agam. Jika Bupati Agam Indra Catri sebelumnya mencetuskan inovasi program ‘Agam Menyemai’, maka di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, ada lagi inovasi lanjutan program Agam Menyemai, yaitu ‘Catin Menanam’.
Dengan program tersebut, calon pengantin (catin) diberikan enam batang bibit. Catin kemudian diwajibkan menanam bibit yang diberikan.
“Kegiatan itu dilaksanakan pemerintah kecamatan bekerja sama dengan KUA Kecamatan Tanjung Raya. Program ini sudah dilaunching Selasa (6/6) ditandai dengan penyerahan bibit tanaman kepada catin saat pendaftaran nikah di KUA ataupun pihak keluarganya,” ujar Camat Tanjung Raya Handria Asmi di Lubuk Basung, Rabu (7/6).
Dengan program tersebut, katanya, sepasang calon akan diberikan sebanyak enam batang bibit yang harus ditanam dikediamannya. Program itu dinilai sangat bagus untuk mengaplikasikan program Agam menyemai.
“Program tersebut sepenuhnya untuk membumikan program Agam menyemai dengan semarak menanam oleh seluruh masyarakat sejak dini. Setelah diserahkan, mereka diminta untuk memfoto tanaman itu sebagai bukti bahwa bibit sudah ditanam,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dengan program itu pihaknya mengajak masyarakat menanam sejak dini seperti halnya zaman tempo dulu. Para pengantin baru sejak awal menikah diajak untuk berperan dalam pemanfaatan lahan untuk ditanami.
“Dengan dilakukan penanaman sejak awal nikah, jika anak cucu mereka besar nanti sudah bisa menikmati hasil tanaman yang ditanam tersebut,” ujarnya pula.
Menurutnya, jika catin memiliki lahan di perbukitan, mereka bisa menanam bibit tanaman di lahan tersebut guna mensingkronkan kegiatan Pemerintah Kabupaten Agam seiring dengan kegiatan Save Maninjau.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Ermanto mengapresiasi program yang dibentuk Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya tersebut. Pihaknya bersedia membantu bibit sesuai kebutuhan kecamatan.
“Program ini sangat strategis guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam. Jika kecamatan membutuhkan bibit, kami dengan lapang hati membantu, dan saat ini bibit sudah tersedia,” ujarnya.
Ia menilai, Handria Asmi sosok camat yang nyinyir dan gesit dalam melakukan penanam. Bahkan, ia sering datang ke DPKP untuk meminta bibit yang akan disalurkan kepada masyarakat, belum lagi dengan adanya program tersebut. Ia minta kecamatan lainnya juga membentuk program semacam itu untuk mendukung program Agam menyemai yang sudah dicanangkan bupati sejak lama. (fajar/*)