AT Expo SMAKPA Tampilkan 60 Produk Penelitian Siswa

Walikota Padang Mahyeldi didampingi Kepsek SMAKPA meninjau karya siswa dalam AT Expo 2016. (derius)
Walikota Padang Mahyeldi didampingi Kepsek SMAKPA meninjau karya siswa dalam AT Expo 2016. (derius)

PADANG- Sedikitnya 60 produk penelitian siswa Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMAKPA) ditampilkan dalam Analisis Terpadu (AT) Expo SMAKPA tahun ini (2016, red). AT Expo SMAKPA tahun ini merupakan yang kedua dengan menampilkan produk yang bervariasi dari jenis obat-obatan, makanan, minuman dan sebagainya.

Pameran AT Expo SMAK Padang 2016 ini dibuka secara resmi oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Datuk Marajo, Jumat (22/4). Pembukaan dihadiri juga oleh perwakilan perusahaan yang tengah melakukan rekrutmen calon lulusan di sekolah dibawah naungan Kementerian Perindustrian tersebut.

Mahyeldi mengapresiasi sekolah yang setiap tahun lulusannya selalu ditunggu dunia industri ini. Hampir 100 persen lulusannya sudah mendapatkan tempat di perusahaan-perusahaan ternama di tanah air. Bahkan, tahun ini beberapa perusahaan luar negeri khususnya negara ASEAN mulai mengambil lulusan SMAK Padang untuk dipekerjakan.

“Ini bukti siswa lulusan SMAK Padang memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia industri dan siap dipekerjakan sesuai kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.

Dia menilai, SMAK Padang patut dicontoh oleh SMK lain. Setiap lulusannya tidak lagi bimbang mencari kerja tetapi justru menjadi rebutan.

“Sekolah yang melahirkan pengangguran dan menimbulkan masalah sama dengan gagal, sebaliknya keberhasilan pendidikan itu adalah melahirkan tenaga terampil yang mampu memecahkan permasalahan,”sebutnya.

Pada kesempatan ini, Mahyeldi juga mengharapkan agar SMAK Padang menambah penerimaan siswa sehingga bisa melahirkan lebih banyak lulusan. Dia sendiri berkomitmen untuk mendukung sekolah tersebut dikembangkan menjadi sekolah favorit dan diikuti SMK-SMK lainnya.

“Saya berharap SMAK Padang bisa menambah kapasitas penerimaan. Kapan perlu saya akan mengusulkan langsung ke kementrian,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala SMAK Padang Sih Parmawati mengatakan, SMAK Padang tidak melulu mengandalkan kurikulum nasional yang merupakan standar minimal. Tetapi pihaknya terus melakukan pengembangan-pengembangan dan inovasi untuk mencapai standar yang maksimal.

“Kami terus melakukan pengembangan-pengembangan karena kurikulum nasional hanya merupakan standar minimal. Dari sini dapat menghasilkan lulusan yang maksimal,” ujarnya.

Sih Parmawati juga berkeinginan menambah kapasitas penerimaan. Tahun ini, SMAK Padang akan menambah dua lokal lagi, sehingga penerimaan bisa 8 lokal. Tujuan meningkatkan penerimaan siswa, guna memberikan kesempatan lebih luas kepada para lulusan SMP atau sederajat yang berminat masuk SMAK Padang. (der/f)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *