SOLOK KOTA – Penjabat Sementara (Pj) Wali Kota Solok Asben Hendri mengingatkan, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas di dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Jangan sampai terseret kepentingan dan ikut berpolitik praktis.
Hal itu ditegaskan Asben saat rapat koordinasi seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Solok, Rabu (14/10/2020). Dia menegaskan, keterlibatan ASN berpolitik praktis dan mendukung calon tertentu adalah sebuah pelanggaran.
“Ingat, banyak yang akan mengawasi, jaga netralitas. Ikut dalam dukung mendukung dan berpolitik praktis adalah pelanggaran,” ingatnya.
Dia menambahkan, meskipun ASN juga memiliki hak suara, namun tidak bisa ikut menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon tertentu.
Asben menegaskan, jika ada oknum ASN yang sampai terlibat dalam mendukung pasangan calon, akan diproses sesuai aturan. Untuk itu, ia meminta agar ASN fokus saja kepada tugas dan tanggung jawab, serta ikut mensukseskan jalannya Pilkada di Kota Solok.
Diketahui, Kota Solok akan melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota untuk periode 2020-2025. Pelaksanaan Pilwako tersebut serentak dengan pemilihan gubernur – wakil gubernur Sumatera Barat.
Selain mengingatkan netralitas, Asben juga mengingatkan agar ASN ikut menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan. Seluruh OPD hendaknya melengkapi sarana prasarana penerapan protokol kesehatan sebagai implementasi dari adaptasi kebiasaan baru yang telah di-Perda-kan oleh pemerintah provinsi.
“Hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Asben juga mengingatkan seluruh OPD untuk menggenjot serapan anggaran. Mengingat waktu pelaksanaan APBD tahun 2020 yang sudah di triwulan terakhir.
“Percepatan realisasi anggaran daerah perlu dilakukan, karena akan mendorong pergerakan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Seluruh OPD harus benar – benar fokus,” tegasnya.*
(Febry)
