PADANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Arkadius Datuak Intan Bano menyampaikan harapan agar pembangunan jalan dua jalur By Pass, Kota Padang bisa tuntas.
Harapan tersebut disampaikan Arkadius karena, apabila pembangunan jalan menggunakan dana pinjaman luar negeri itu terbengkalai, selain akan mengganggu aktifitas pusat pemerintahan Kota Padang, berdampak ekonomi, juga akan menimbulkan ancaman keselamatan bagi masyarakat pengguna jalan.
“Kita berharap pekerjaan pembangunan jalan by pass bisa dituntaskan tahun ini juga. Kalau terbengkalai, bukan saja pusat pemerintahan Kota Padang yang akan terganggu, juga akan berdampak kepada perekonomian dan yang lebih penting lagi adalah ancaman keselamatan terhadap masyarakat pengguna jalan,” katanya, Rabu (1/3).
Arkadius sangat mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan yang melewatinya. Kondisi saat ini, meskipun tetap bisa dilalui, namun banyak titik yang dirasakan sangat membahayakan pengguna jalan.
Dia melihat, terganggunya pekerjaan jalan tersebut adalah karena permasalahan lahan. Dia meminta Pemerintah Kota Padang untuk secepatnya menuntaskan permasalahan tersebut.
Selain itu, Arkadius juga meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera menuntaskan normalisasi Batang Maransi, yang menjadi penyumbang banjir di kawasan by pass. Persoalan banjir tersebut juga harus segera diatasi seiring penuntasan jalan dua jalur by pass tersebut.
Hal lain yang tak kalah penting terkait pembangunan jalan by pass, lanjut Arkadius, adalah pembangunan jalan bawah tanah (underpass) atau jalan layang (fly over) merupakan pekerjaan rumah bagi Pemprov Sumbar. Underpass atau fly over ini sangat dibutuhkan mengingat intensitas kendaraan akan sangat tinggi.
“Jalan Bypass akan menjadi jalur padat karena merupakan jalur distribusi barang. Perkembangan permukiman di kawasan By Pass juga sangat pesat sehingga membutuhkan underpass atau fly over untuk kelancaran dan keamanan lalulintas,” tandasnya. (feb)
Komentar