Arif, Bocah Penderita Gagal Ginjal di Padangpanjang Butuh Bantuan

Arif, bocah penderita gagal ginjal bersama sang bunda. (de)

PADANGPANJANG – Empat bulan yang lalu menjadi masa terakhir untuk Arif (13) menikmati masa kanak-kanak bersama teman-teman sebayanya, sebelum ia divonis oleh dokter menderita gagal ginjal stadium empat.

Arif, anak yatim yang telah ditinggal ayahnya sejak 6 tahun lalu, tampak terbaring lemah dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Tubuh anak itu kurus, sehingga tampak hanya seperti tulang dibalut kulit saja.

Arif tinggal dengan ibunya, Dian (35) di rumah semi permanen berukuran 5 X 8 meter, dima status tanah tersebut masih sewa. Sang ibu biasanya bekerja di sebuah toko kue. Namun, semenjak kondisi Arif seperti itu, ia terpaksa meninggalkan pekerjaannya demi mengurus Arif.

Dian mengatakan, Arif merupakan anak kedua dari tiga orang bersaudara. Saat ini, ia tengah duduk dibangku kelas 5 di SD 17 Kampung Manggis. Namun, dengan keadaan Arif seperti ini, Arif terpaksa berhenti sekolah.

“Arif terpaksa berhenti sekolah untuk saat ini karena mengingat kondisinya. Saya juga harus meninggalkan pekerjaan saya di salah satu toko kue di Padangpanjang ini, demi merawat Arif,” sebut Dian.

Dian tampak tegar menghadapi penyakit yang tengah dilawan anaknya. Ia juga selalu berada di samping Arif untuk menemani dan menyuapi makan anaknya, meskipun makanan yang diberikan selalu dimuntahkan anaknya.

Dian menceritakan, saat Arif duduk di bangku kelas 3 SD, buang air kecil anaknya sempat berdarah dikarenakan terminum air berkaporit saat mandi-mandi di salah satu wahana pemandian di Kota Padangpanjang.

“Saat dibawa berobat disarankan untuk meminum obat selama seminggu dan perbanyak konsumsi air putih. Apabila buang air kecilnya masih berdarah, kata dokter tersebut, Arif harus dikhitan. Ternyata satu minggu meminum obat, masih seperti itu dan Arif terpaksa dikhitan, Alhamdullah usai dikhitan buang air kecilnya tidak berdarah lagi,” ceritanya.

Satu tahun usai khitanan, Arif sering mengeluh pusing dan capek, ucap Dian, sehingga ia sering tidak masuk sekolah. Saat dibawa ke Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan, ternyata pihak puskesmas mengatakan Arif mengalami infeksi saluran kencing.

“Namun, Arif tidak pernah merasa sakit selama ini, hanya merasa pusing dan capek saja. Namun, 4 bulan yang lalu, Arif seakan kehilangan nafsu makannya. Ia mengatakan bahwa perutnya bengkak dan buang air kecilnya tidak bisa keluar. Saya langsung bawa ke rumah sakit Yarsi dan kami dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang,” ucapnya.

Saat dilakukan pemeriksaan di RSUP M. Djamil Padang, pihak rumah sakit mengatakan Arif terkena infeksi saluran kencing dan gagal ginjal stadium empat. Saluran kencing Arif tersebut menurut dokter sudah berjamur dan harus dilakukan penanganan intensif.

“Tetapi, setiap pulang dari rumah sakit, seminggu di rumah perutnya kembali membengkak, karena buang air kecilnya tertahan,” jelasnya.

Sementara Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang yang terus memantau kondisi kesehatannya melihat suatu kebiasaan Arif mengkonsumsi mie instan kering sebagai cemilan diduga kuat menjadi salah satu penyebab beratnya kerja fungsi ginjal.

“Ibunya menceritakan kebiasaan anaknya itu yang suka mengkonsumsi mie instan kering serta kurang mengkonsumsi air putih. Dalam waktu yang lama itulah kemungkinan ginjalnya menjadi gagal fungsi dan baru disadari beberapa bulan terakhir“ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang, Nuryanuwar, Kamis (20/9).

Kondisi Arif yang tengah ditangani RSUP M. Djamil, Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang tetap melakukan upaya pengawasan dengan berkoordinasi dengan RSUD Padangpanjang. Salah satunya dengan memberikan pelayanan perawatan inap sebagai upaya mengantisipasi kondisi buruk setelah mengetahui arif susah makan.

“Kami setelah berkoordinasi dengan pihak RSUP M. Djamil, dengan persetujuan Direktur RSUD Padangpanjang, memberikan fasilitas rawat ini agar bisa dipasangkan infus sebagai pengganti makanan, setidaknya selama arif menunggu panggilan konsul perawatan di M. Djamil,” sebut Nuryanuwar sembari menyampaikan Arif saat ini telah dirawat di RSUD Padangpanjang.

Untuk meringkan sedikit beban keluarga Arif, dapat juga mengirim bantuan ke Rek BRI 023101015000503 Atas nama Sri Irma Suryani atau bisa menghubungi nomor handphone 08126737879. (de)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.