
SAWAHLUNTO – Pengunjung kawasan objek wisata baru Puncak Cemara Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, berharap Pemerintah Kota melakukan pelebaran jalan dan areal parkir di objek wisata keluarga itu. Saat ini, akses ruas jalan dan areal parkir di objek wisata panorama ala itu masih sempit sehingga dikeluhkan pengunjung.
Keluhan itu salah satunya disampaikan seorang pengunjung asal Kuantan Singgingi, Riau, Satriadi (41) yang datang dengan keluarga. Ia mengaku sangat sulit mengendarai mobilnya, terlebih kalau berpapasan dengan mobil yang akan keluar dari Puncak Cemara.
“Sudahlah jalannya sempit dan menanjak, parkiran juga sangat minim dan tak tertata baik,” keluh Satriadi kepada padangmedia.com, Minggu (10/7).
Dikatakan, ia dan keluarga berniat menikmati pemandangan Kota Sawahlunto karena mendapat informasi bahwa kawasan itu sangat eksotik. Ditambah dengan adanya monumen kesetiaan, membuat mereka penasaran ingin berkunjung. Namun, karyawan tambang itu sangat kecewa dengan kondisi jalan dan parkirannya.
“Kalau tak cepat dibenahi, akan sulit berkembang dan jadi tujuan wisata. Karena, pengunjung tentu akan sangat kecewa datang ke sini. Sudah selayaknya dicarikan solusi yang baik dalam pengembangannya,” harapnya.
Destinasi wisata Puncak Cemara diresmikan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf pada 15 Februari 2015 lalu. Wisata panorama alam yang terletak di ketinggian itu berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat Kota Sawahlunto.
Para wisatawan bisa menikmati keindahan dari ketinggian. Di tempat itu juga tersedia sejumlah fasilitas untuk bersantai maupun arena permainan bagi anak-anak. Selain itu, terdapat pula monumen kesetiaan dimana wisatawan bisa memasangkan gembok, lalu mengikrarkan kesetiaannya pada berbagai hal, baik perorangan maupun komunitas dan kemudian membuang kuncinya. (tumpak)