
Painan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Aprinal Tanjung berjanji akan menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan nelayan di Kecamatan Batangkapas. Hal itu disampaikannya ketika kunjungan reses ke Labuang Baruak, Nagari Koto Nan Duo, Senin (27/9/2021).
Aprinal, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Pessel dari daerah pemilihan satu (Kecamatan IV Jurai dan Batsngkapas) mengakui, pekerjaan sebagai nelayan memiliki risiko tinggi. Sementara di sisi lain, nelayan banyak yang menghadapi kesulitan ekonomi.
“Sebagai bentuk kepedulian, iuran BPJS Ketenagakerjaan nelayan di Batangkapas akan saya tanggung dengan dana pribadi saya,” ucap Aprinal yang dalam kunjungan itu membawa serta Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Painan, Zul Qifli.
Aprinal menyebutkan, keinginannya untuk menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan nelayan itu didasari rasa kemanusiaan dan bentuk kepeduliannya kepada nelayan di daerah pemilihannya.
“Kalau tidak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tidak ada jaminan kerja bagi nelayan. Untuk itu, saya membawa Kacab BPJS Ketenagakerjaan Painan saat reses ini, sebagai bentuk kepedulian kepada nelayan,” sebutnya.
Aprinal menegaskan, sengaja membawa pihak BPJS Ketenagakerjaan saat reses tersebut untuk menjawab pertanyaan masyarakat seputar BPJS Ketenagakerjaan. Agar masyarakat memahami pentingnya jaminan sosial dalam melaksanakan profesi sehari-hari.
Aprinal mengarahkan, nelayan yang ingin ditanggung biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan, harus membentuk kelompok. Saat ini, sudah ada nelayan di empat kelompok nelayan yang terbentuk di wilayah Batangkapas, antara lain di Nagari Taluak, Taluak Kasai, Anakan dan Labuang Baruak.
Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan tersebut akan dibayarkan oleh Aprinal dari dana pribadi untuk tiga bulan ke depan. Selanjutnya, iuran akan dimasukkan ke dalam dana aspirasi pokok pokok pokiran (pokir) DPRD.
“Iuran bulan Oktober, November dan Desember saya yang bayar. Untuk selanjutnya akan dianggarkan dalam dana Pikir,” ujarnya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Painan Zul Qifli mengatakan, saat ini masih banyak nelayan di Pesisir Selatan yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Saat ini ada 1200-an nelayan yang menjadi peserta. Melihat jumlah nelayan yang banyak tentu angka itu masih rendah,” sebut Zul Qifli.
Dia mengakui, masih sedikitnya jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari nelayan, karena mungkin saja sosialisasi yang masih kurang sehingga banyak masyarakat yang belum memahami. Buktinya, ketika dilakukan sosialisasi banyak nelayan yang langsung mendaftarkan diri.
“Setelah sosialisasi, animo nelayan untuk jadi peserta cukup tinggi. Kami menyarankan agar dibentuk kelompok dan nelayan yang ingin mendaftar atau membayar iuran bisa melalui ketua di kelompok masing-masing. Klaim jaminan nantinya juga melalui ketua kelompok,” katanya. (Zal)