Whey protein adalah minuman yang sangat membantu dalam banyak hal, tubuh, tubuh, tubuh, hingga meningkatkan kesehatan. Tak heran bila popularitas whey protein sangat besar di masyarakat. Untuk opsi protein whey, lihat artikel ini.
Karena khasiat whey protein yang baik untuk tubuh, banyak orang yang bertanya apakah whey protein aman saat masa pengobatan? Jawabannya adalah ya, karena dalam kasus tertentu, whey protein dibutuhkan dalam masa pengobatan, sehingga whey protein dianggap aman saat dikonsumsi.
Jawaban “ya” dalam pertanyaan “Apakah Aman Mengkonsumsi whey Protein Jika Anda Sedang dalam Masa Pengobatan?” akan dibahas secara lebih gamblang dan terperinci dalam artikel ini. Apa – apa saja alasan mengapa dianggap aman? Mari kita simak ulasannya!
1. Asalkan Whey Protein dikonsumsi secara Berselang
Sebenarnya whey protein dianggap aman saat digunakan, selama dikonsumsi secara berselang dan tidak bersamaan dengan obat-obatan. Bila dikonsumsi secara bersamaan, maka dapat menyebabkan turunnya kinerja obat yang dikonsumsi, proses pengobatan menjadi lebih lambat atau tidak berkembang sama sekali.
Beberapa contoh obat yang harus dikonsumsi secara berselang adalah obat albendazole yang identik dengan pengobatan infeksi cacing yang ada di dalam tubuh, levedoval yang dikenal mampu untuk menangani gejala Parkinson, Alendronate yakni obat yang membantu mengurangi gejala osteoporosis, atau antibiotik yang membantu mencegah infeksi bakteri.
Bila Anda ingin mengkonsumsi whey protein di masa pengobatan, alangkah baiknya jika diminum secara berselang. Misalnya jika Anda ingin mengkonsumsi antibiotik, whey protein harus dikonsumsi selang 1-2 jam lalu dilanjut dengan mengkonsumsi obat tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak mengurangi efek antibiotik yang termasuk di dalamnya baik itu jenis antibiotik berupa ciprofloxacin, norfloxacin, siprofloksasin, dan lain sebagainya.
2. Selama Diberikan dalam Dosis yang Tepat
Whey protein juga dianggap mampu dan aman dalam memulihkan perubahan tubuh setelah sakit atau dalam masa pengobatan. Perubahan yang dimaksud adalah dampak dari penyakit yang diderita oleh seseorang, yang berpengaruh pada perubahan secara fisik, salah satu contohnya adalah turunnya berat badan.
Di beberapa kasus, whey protein dibutuhkan dalam pemulihan saat sakit. Contohnya adalahTBC. Konsumsi whey protein sangat dibutuhkan untuk memulihkan fisik seseorang selama masa pengobatan TBC, yang identik mengalami turunnya berat badan. Dengan whey protein dengan takaran yang pas, maka seseorang dapat menaikan berat badannya dan membuat ukuran tubuh kembali normal.
Hal yang perlu dicatat adalah whey protein bukan satu – satunya solusi dalam memulihkan keadaan fisik. Ini juga harus diimbangi dengan saran dokter dan konsumsi kadar gizi makanan yang seimbang yang dimana karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan lemak juga berpengaruh pada keadaan fisik dalam masa pengobatan.
3. Aman dan Ampuh Saat Masa Pengobatan Luka
Selain karena dampak penyakit, whey protein juga sangat dibutuhkan dan aman dalam pengobatan luka. Whey protein dinilai ampuh dalam meregenerasi jaringan dari dalam tubuh dan tak heran bahwa whey protein dikenal sebagai muscle building.
Bila seseorang mengalami kecelakan dan mengalami luka atau pasca operasi, protein dan asam amino sangat berperan penting dalam memulihkan sel-sel yang telah mati. Hingga kemudian kandungan dari whey protein merangsang pertumbuhan kulit dan jaringan, dan tak kalah penting adanya laktoferin di dalamnya yang mampu mencegah tumbuhnya bakteri saat pengobatan luka akibat kecelakaan.
Catatan
Mengapa whey protein aman dikonsumsi saat sedang dalam masa pengobatan? Jawabannya sudah diketahui bahwa mengkonsumsi whey protein sangat dibutuhkan saat sakit dan kecelakaan. Di samping itu, whey protein juga aman dan dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan asalkan diminum secara berselang dengan obat yang akan diminum.
Perlu diketahui bahwa sebelum meminum whey protein, Anda harus ketahui efek sampingnya bila diminum secara berlebihan. Beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah sering buang air besar, kelelahan, sakit kepala dan nafsu makan bisa jadi berkurang.
Itulah beberapa hal tentang Apakah Aman Mengkonsumsi Whey Protein Jika Anda Sedang dalam Masa Pengobatan, bila Anda masih ragu menggunakan whey protein saat berobat, konsultasikan pada dokter atau carilah berbagai rekomendasi whey protein terbaik yang ada di pasaran. Selamat Mencoba! (*)
Komentar