Antrian Panjang Terjadi di Beberapa SPBU di Lubuk Basung

Antrian panjang di SPBU Tembok Lubuk Basung, Agam. (fajar)
Antrian panjang di SPBU Tembok Lubuk Basung, Agam. (fajar)

AGAM – Warga Kabupaten Agam, khusunya di Ibu Kota Kabupaten, Lubuk Basung mulai kesulitan mencari Bahan Bakar Minyak (BBM). Pantauan padangmedia.com sepekan terakhir, antrian panjang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU), seperti di SPBU Tembok dan SPBU Manggopoh.

Akibat kelangkaan tersebut, memberi dampak pada kenaikan harga eceran bensin di sejumlah kios pengecer BBM. Hal itu dikeluhkan masyarakat setempat.

“Sekarang ini, bensin sudah naik harga. Untuk mendapatkannya pun mulai sulit. Banyak kios pengecer BBM tutup,” kata Panji, salah seorang warga Lubuk Basung kepada padangmedia.com, Rabu (14/12).

Beberapa kios di Lubuk Basung, katanya, masih menyediakan BBM jenis Pertalite, dengan mematok harga Rp9.500 per liter. Sebelum terjadi kelangkaan, harganya masih Rp8.000 per liter.

“Biasanya kami membeli pertalite harganya Rp8.000/ liter, sekarang ini malah naik. Ada juga kios yang tidak menaikkan harga, tapi takarannya dikurangi,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik kios pengecer BBM yang tak ingin menyebutkan namanya mengatakan bahwa kenaikan harga jual minyak eceran disebabkan karena untuk mendapatkan BBM, dia membutuhkan waktu mengantri yang lebih lama. Karena itu, harganyapun dinaikkan.

“Ya, dapatnya susah sekarang. Kalau dulu antri paling lama setengah jam, sekarang dua jam belum tentu bisa dapat,” keluhnya.

Hal itu yang menyebabkan pemilik kios terpaksa menaikkan harga atau mengurangi takaran per botolnya untuk menghindari kerugian. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *