SOLSEL- Langkah antisipatif terhadap potensi kerawanan geografis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan mendahulukan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Sangir Balai Janggo dan Sangir Batanghari. Sementara lima kecamatan lainnya akan didistribusikan pada H-1 pemungutan suara.
Ketua KPU Kabupaten Solok Selatan Ade Kurnia Zelli mengungkapkan hal itu saat menerima tim monitoring Distribusi Logistik KPU Provinsi Sumatera Barat di Padang Aro, Senin (25/11/2024). Menurutnya, terutama tiga nagari di Kecamatan Sangir Batanghari sangat rawan gangguan cuaca karena harus melewati sungai dengan menggunakan perahu.
“Sebagai Langkah antisipasi, kami mendistribusikan logistik pemungutan suara tadi siang (Senin, red) karena dari tujuh kecamatan di Solok Selatan, dua kecamatan ini memiliki tingkat kerawanan geografis tinggi,” paparnya.
Dia menyebutkan, tiga nagari di Kecamatan Sangir Batanghari yang harus menggunakan transportasi sungai adalah Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah dengan 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Lubuk Ulang Aling Selatan 7 TPS serta Nagari Lubuk Ulang Aling 4 TPS.
“Paling rawan di Lubuk Ulang Aling Selatan sebanyak 7 TPS, apalagi saat ini cuaca kurang baik jadi KPU memprioritaskan untuk didistribusikan terlebih dulu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan potensi kerawanan dalam Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Solok Selatan antara lain kerawanan geografis, kerawanan kontestasi, kerawanan partisipasi dan kerawanan netralitas penyelenggara. Untuk antisipasi potensi kerawanan tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik.
Pilkada di Kabupaten Solok Selatan dilaksanakan serentak dengan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat. Untuk pemilihan bupati-wakil bupati di daerah itu diikuti pasangan calon yaitu pasangan nomor urut 1 Khairunnas-Yulian Efi dan pasangan nomor urut 2 Armen Syahjohan-Boy Iswarmen.
Pemungutan suara di Solok Selatan akan berlangsung di 356 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan. Tercatat sebanyak 127.527 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak pilih dalam pemilihan bupati-wakil bupati serta pemilihan gubernur-wakil gubernur Sumatera Barat.
Fungsional Ahli Madya KPU Provinsi Sumatera Barat Wandrizen mengungkapkan,tujuan dari monitoring adalah untuk memastikan kesiapan seluruh kabupaten dan kota untuk melaksanakan pemungutan suara. Terutama untuk distribusi logistik, pihaknya ingin memastikan, berjalan lancar tanpa kendala.
“Monitoring ini untuk memastikan kesiapan, terutama untuk distribusi logistik, apakah sudah berjalan dengan baik termasuk juga memastikan kesiapan seluruh petugas KPPS dalam mempersiapkan TPS,” ujarnya.
Dia meminta KPU Kabupaten Solok Selatan memperhatikan berbagai kondisi yang berpotensi menjadi kendala dalam pendistribusian logistik hingga pelaksanaan pemungutan dan pengitungan suara. Dia meminta agar meningkatkan koordinasi dengan aparat kepolisian, Bawaslu dan pemerintah serta pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi berbagai potensi yang akan mengganggu jalannya pemilihan. F