PADANG– Rumah dinas pimpinan DPRD kota Padang yang ruak parah pasca gempa 2009 lalu, tahun ini akan direhab. Perehaban dilakukan karena rumah dinas tersebut tidak layak huni lagi. Untuk rehab telah dianggarkan dengan pagu senilai Rp. 1 Miliar.
Selain rehab fisik bangunan, anggaran mobiler juga telah disediakan Rp 297,4 juta. Dari Rp 297,4 ini, segala peralatan dan perlengkapan dalam rumah seperti lemari, meja dan lainnya akan dipenuhi. “Yang akan diperbaiki, kamar, tambah ruang, rehab total ruang parkir dan perbaikan fisik lainnya,”terang Ali Basyar Sekwan DPRD Padang, saat ditemui di ruangannya,Rabu (27/1).
Menurutnya, untuk pelaksanaan rehab tersebut, akan dilakukan pelelangan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Pihaknya telah menyerahkan usulan lelang dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berminat dipersilahkan untuk ikut dalam pelelangan. Setelah selesai dilakukan rehab, dan furniturnya dilengkapi, Ketua DPRD Padang dapat menempati rumah tersebut.
“Rumah yang akan direhab itu bukan rumah dinas ketua sekarang. Rumah sekarang akan diserahkan pada pemda sesuai hasil rapat pimpinan. Yang akan direhab, dan diperuntukan bagi ketua, rumah Sekda yang berada di Jalan Ratulangi,” jelas Ali Basyar.
Perbaikan rumah dinas Ketua DPRD Padang juga telah dibahas dalam rapat antara Komisi I DPRD Padang bersama Sekretariat DPRD Selasa (26/1) kemarin. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Wismar Panjaitan, Muzni Zen, Dinul Akbar, Ilham Maulana dan Faisal Nasir. Sementara dari Sekretariat DPRD diikuti oleh Sekretaris Dprd Padang Ali Basyar dan Asisten I Vidal Triza.
Anggota komisi I, Dinul Akbar sempat mempertanyakan jumlah anggaran yang mencapai Rp 1 miliar tersebut. Anggaran ini dinilai cukup besar. Lalu juga bertanya apakah rumah yang telah direhab nanti akan ditempati oleh ketua atau tidak. Ali Basyar pun menegaskan, rumah dinas akan ditempati setelah dilakukan perbaikan. “Kita tentu mau kepastian, mengingat anggaran untuk rumah tersebut sangat besar,” katanya.
Sementra anggota komisi I lainnya, Faisal Nasir tidak dapat menyatakan apakah anggaran tersebut besar atau kecil. Besar kecilnya anggaran dapat dilihat dari rencana rehab yang akan dilakukan. Apabila memang banyak perbaikan, atau dibuat bertingkat dan sejenisnya, wajar saja jika anggaran yang disediakan besar. Yang menjadi masalah, apabila tidak banyak perehaban namun tetap memakan biaya besar. “Sama-sama kita kawal saja nanti pelaksanaannya,”ungkap Ketua Fraksi PAN tersebut. (baim).