PADANG – Berlarutnya pengerjaan proyek Jembatan Pasar Laban, Kecamatan Bungkus Teluk Kabung (Bungtekab), Sumatera Barat, mendapatkan sorotan tajam dari angggota Komisi VII Fraksi Partai NasDem Endre Saifoel. Kondisi itu sangat disayangkan karena kehadiran jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat setempat. Saat peletakan batu pertama pada 4 Maret 2016 lalu, direncanakan pembangunan akan rampung pada bulan Juni 2016.
“Bagaimana mau selesai jembatan ini, jika sekarang saja baru selesai 10 persen. Sedangkan bulan Juni tinggal dua bulan lagi. Kasihan ratusan pelajar SDN 01 Pasar Laban yang harus menyeberangi sungai atau memutar jalan saat pergi ke sekolahnya,” ucap Endre dalam rilis yang diterima padangmedia.com, Kamis (12/5).
Endre saat meninjau proyek pembangunan jembatan itu, Rabu (11/5) mengatakan, pembangunan jembatan itu merupakan bantuan CSR dari PT Pertamina sebagai mitra kerja komisinya di DPR. Dana bantuan CSR dari PT Pertamina untuk pembangunan jembatan tersebut sekitar 4 miliar rupiah.
Selain tidak menemukan satupun pekerja atau kontraktor, juga ada posko bakti TNI Manunggal di proyek tersebut. Endre berencana akan mempertanyakan persoalan itu ke bagian CSR PT Pertamina di Jakarta.
“Jika pembangunan ini terus berlarut dan tidak selesai sesuai rencana, tentu bisa merugikan masyarakat Bungus,” ujarnya. (rin/*)
Komentar