PADANG – Ketua Fraksi Nasdem DPRD Padang, Mailinda Rose menilai kegiatan pesantren ramadhan sebagian dilaksanakan di sekolah kurang tepat. Apalagi, pesantren ramadhan bertepatan pula dengan liburan sekolah, sangat pas bila dilaksanakan di masjid dan mushala.
Lagipula, katanya, pelaksanaan pesantren ramadhan di masjid/mushala untuk meramaikan rumah ibadah, seperti yang dicanangkannya pemerintah ‘kembali ke surau’.
“Seperti yang kita ketahui, awalnya tujuan utama pesantren ramadhan adalah untuk mengajak kembali generasi muda kita untuk ‘babaliak ka surau’. Hal ini dilaksanakan anak-anak sekolah agar membiasakan menghabiskan harinya di masjid/ musholla di lingkungan mereka.Agar mereka tidak menghabiskan waktu dan banyak bermain di luar yang dampak negatifnya banyak sekali, seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas dan narkoba,” katanya kepada padangmedia.com, Kamis (2/7).
Dikatakan, dengan adanya beberapa sekolah di tahun ini yang menjadi pilot project untuk pelaksanaan pesantren ramadhan di sekolah masing-masing, tentu target yang sudah dicanangkan untuk meramaikan masjid dan musholla/surau tidak tercapai lagi.
“Kenapa harus dibuat lagi regulasi baru, tujuannya untuk kembali ke surau kan sudah dapat. Sehingga ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat mereka cinta masjid/musholla. Jika dilaksanakan di sekolah, tentu masjid/musholla nanti akan kosong,” ucap Mailinda.
Selain itu, selama ini belum ada permasalahan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pesantren dari tahun -ke tahun. “Sebaiknya setelah dilaksanakan nantinya ada evaluasi, seperti pemateri yangberkompeten atau bentuk penyajian materi berkualitas,’ ’ungkapnya. (baim)