SAWAHLUNTO – Seorang debt collector atau penagih hutang nyaris babak belur dihajar massa. Peristiwa naas itu dialami Wandi (37), seorang debt collector salah satu leasing motor di Kota Sawahlunto.
Ia dihajar massa karena mengambil paksa motor seorang nasabah di Desa Kolok Nan Tuo Kecamatan Barangin Kota
Sawahlunto. Saat itu, Wandi (37) beserta seorang rekannya berupaya menarik motor milik Enggo Daus (47) di rumahnya sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis (12/5).
Ketika mengambil motor tersebut, hanya ada istri Enggo Daus bernama Reni (42) di rumahnya. Istri Enggo tak dapat berbuat banyak saat motor revo fit nomor polisi BA 2973 JD miliknya diambil Wandi dan rekannya.
Namun, usai motor miliknya dibawa pihak leasing, Reni menelpon suaminya Enggo Daus yang kebetulan berada tak jauh dari rumahnya bersama sejumlah rekannya. Enggo dan rekan-rekannya kemudian mencegat debt collector yang membawa motornya tersebut. Dicegat di jalan oleh sejumlah massa membuat Wandi mejatuhkan motor milik Enggo dan kabur dengan motor milik rekannya.
Aksi kejar-kejaran terjadi antara dua belah pihak. Naas, Wandi terjatuh dari motor dan amukan massa tak terelakkan. Beruntung salah seorang anggota kepolisian lewat di daerah itu. Anggota polisi bernama Birgadir Fajri itu menghentikan amukan massa dan membawa Wandi beserta barang bukti ke Mapolres Sawahlunto.
Informasi yang diperoleh padangmedia.com dari berapa warga di Mapolres, massa sangat brutal karena sebelumnya juga telah terjadi kehilangan sepeda motor milik warga di Desa Kolok Nan Tuo tersebut. “Saat itu kami langsung mengejar tersangka sambil berteriak
maling,” sebut Roni, salah seorang warga.
Sementara, Kanit Serse Aiptu Rommi menjelaskan pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap kasus itu. Namun, ia masih menunggu pihak leasing yang menugaskan debt collector untuk menarik motor. “Kita belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut,” ujarnya.
Desi (32), istri Wandi yang datang ke Mapolres sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia mengatakan suaminya memang sudah lama bekerja di leasing tersebut. “Kerjaannya memang seperti itu, menagih pada orang yang sudah lama tidak membayar angsuran. Namun, baru kali ini ada kejadian pemukulan,” ungkap Desi. (tumpak)