JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, Alirman Sori menilai pencabutan subsidi elpiji 3 kilogram adalah tindakan keliru, jika itu benar dilakukan pemerintah.
Hal itu ditegaskan senator muda asal Ranah Minang ini, meyikapi wacana pencabutan subsidi elpiji 3 kg yang makin menguat beberapa waktu belakangan.
Sebaiknya pemerintah pusat mengkaji ulang rencana tersebut karena masih banyak jalan keluar mengatasi persoalan, daripada sekedar mencabut subisidi kebutuhan dasar masyarakat.
“Kalau benar dilakukan pemerintah, saya rasa ini adalah tindakan keliru. Masih banyak upaya lain untuk mengatasi persoalan, daripada harus mencabut subsidi elpiji,” tegasnya, Minggu (26/1/2020).
Alirman Sori mengingatkan pemerintah untuk hadir dalam mengatasi persoalan rakyat. Bukan malah menambah beban hidup rakyat yang sudah semakin berat.
Dia mengaitkan lagi, kenaikan iuran BPJS kesehatan masih belum hilang di ingatan masyarakat. Keluhan masyarakat mengenai kenaikan iuran tersebut masih terus terdengar.
“Belum selesai BPJS, sekarang subsidi elpiji 3kg. Mana kepedulian pemerintah? Harus dikaji ulang secara mendalam (rencana) ini,” timpalnya.
Dia meminta pemerintah untuk mempertimbangkan secara matang setiap kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat. Ketika suatu keputusan hendak diambil, yang pertama diperhitungkan adalah dampak ekonomi dan sosial kepada rakyat.
Dia menyarankan, sebaiknya rencana mencabut subsidi elpiji itu dibatalkan. Sebab, menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum begitu baik. Dalam kondisi apapun, pemerintah dan negara harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi sesuai amanat konstitusi. (*/fdc)
Komentar