JAKARTA- Anggota Dewan Perwakiln Daerah (DPD) RI Alirman Sori mengapresiasi sikap tegas Presiden RI Joko Widodo terkait kasus bom bunuh diri di Makasar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Apresiasi atas sikap tegas Presiden Jokowi dalam kasus ini (bom bunuh diri di Makasar). Polisi harus bertindak dan bergerak cepat dengan tetap bersikap hati-hati,” kata Alirman Sori melalui aplikasi perpesanan yang diterima padangmedia.com, Minggu (28/3/2021) sore.
Alirman Sori menegaskan, sense of empathy Presiden Jokowi perlu diapresiasi dan didukung oleh segenap komponen bangsa. Sikap tersebut sebagai bukti kehadiran seorang pemimpin yang sensitif terhadap persoalan dan peristiwa yang terjadi.
Senator asal Sumatera Barat itu menekankan, hal terpenting dalam penanganan kasus ledakan diduga bom bunuh diri di Makasar tersebut harus dilepaskan dari prasangka SARA atau mengaitkannya dengan suatu agama tertentu.
“Pastikan secara empirik bahwa peristiwa yang terjadi apakah kejahatan terencana atau sporadis dengan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegasnya.
Alirman Sori menegaskan, siapapun yang melanggar hukum harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Siapapun pelakunya, harus dihadapkan ke muka hukum tanpa tebang pilih.
Dia menambahkan, apapun motifnya, peristiwa peledakan bom tersebut adalah pelanggaran hukum dan harus dikejar dan diusut sampai tuntas. Pelaku dan dalang di balik aksi itu harus diseret ke meja hijau.
“Negara tidak boleh kalah dan kejahatan harus berlutut di hadapan hukum,” tegasnya.
Alirman Sori mendesak Kapolri dan jajarannya untuk dapat mengejar dan mengungkap kasus ledakan diduga bom bunuh diri tersebut. Namun dia mengingatkan agar tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
“Tegakkan hukum dengan prosedur hukum. Tetap menjunjung tinggi asas prduga tidak bersalah. Presumption of innocent,” tukuknya.
Dia meyakini, Polri dengan segenap jajaran dan kekuatannya dapar bekerja secara proporsional dan profesional. Dia berharap kasus tersebut dapat diungkap secepat mungkin dan para pelakunya berhasil diseret ke hadapan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Seperti diketahui, dari pemberitaan media nasional telah terjadi peristiwa ledakan diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Jalan Kartini Kota Makasar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.28 Wita.
Alirman Sori menegaskan mengutuk keras aksi tersebut. Pada saat kejadian, sebagian jemaat gereja sedang berada di lokasi. Korban luka-luka sudah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. (*)
Komentar