SAWAHLUNTO- Walikota Sawahlunto Ali Yusuf mengajak komunitas masyarakat di kawasan kota tua itu terus berkreasi untuk mengekspresikan kecintaan terhadap pelestarian kota bersejarah menuju warisan dunia. Ajakan itu disampaikan pada malam final Lomba Busana Tempo Doeloe di Museum Goedang Ransoem, Sawahlunto, Sabtu (5/3) malam.
Ali Yusuf mengapresiasi B&G Entertainer Sawahlunto yang telah berkreasi mengangkat potensi generasi muda melalui ajang lomba busana tempo dulu, sebagai salah satu ekspresi kecintaan terhadap warisan budaya kota tua Sawahlunto.
“Apa yang dilakukan B&G Entertainer merupakan salah satu bentuk kreasi dalam rangka mengekspresikan kecintaan terhadap pelestarian budaya Kota Tua. Lomba busana Tempo Doeloe ini Ini berpotensi menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya di Sawahlunto,” ujarnya.
Ia menambahkan, iven ini menunjukkan kreatifitas komunitas masyarakat semakin berkembang dan terus meningkat. Sehingga ke depan, animo generasi muda untuk mengenal dan mencintai serta melestarikan Kota Tua Sawahlunto akan semakin meningkat pula. Ia sendiri mengaku, untuk menuju lokasi lomba mengendarai sepeda ontel bersama komunitas sepeda ontel Sawahlunto. Sepeda Ontel merupakan alat transportasi yang boleh dibilang “mewah” pada jamannya.
“Jadi yang ingin berkreasi dan mengekspresikan diri melalui komunitas sepeda ontel juga sudah ada komunitasnya,” tambahnya.
Terkait iven Lomba Busana Tempo Doeloe, Ketua B&G Entertainer Yopie Sigit Tarmizi menjelaskan tahun sebelumnya lomba ini diadakan di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto. Tahun ini, lokasinya dipindah ke Goedang Ransoem dan digelar untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Lomba Busana Tempo Doeloe tahun ini diikuti 61 peserta tingkat cilik, yang berasal dari Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Sedangkan untuk tingkat remaja dengan peserta dari SLTP dan SLTA diikuti 29 peserta. Peserta tidak saja dari Sawahlunto tetapi juga datang dari Batusangkar, Bukittinggi dan Kota Padang.
Peserta telah melalui seleksi pada babak penyisihan yang dilanjutkan dengan sesi pemotretan di Kawasan Kota Tua dan di rumah dinas Walikota. Penampilan peserta Grand Final Lomba Busana Tempo Doeloe diiringi Orkes Keroncong Abadi dan Orkes Taman Bunga Padangpanjang. (tumpak)