PADANG – Sejumlah alat parkir meter yang berada di sepanjang Jalan Permindo Kota Padang saat ini dibongkar karena sedang dilakukannya pembangunan trotoar di sepanjang kawasan itu.
Dari pantauan padangmedia.com Selasa (26/9) malam, seluruh tonggak (alat parkir meter,red) di sepanjang Jalan Permindo sudah dicabut. Tak ada satupun tonggak yang tersisa. Saat ini, pengunjung yang parkir membayar secara manual kepada petugas parkir di sepanjang kawasan itu.
Hal itu sangat disayangkan Aprianto, Anggota Komisi II DPRD Padang bidang Ekonomi dan Keuangan. Dengan dibongkarnya alat parkir meter di sepanjang Jalan Permindo menunjukkan perencanaan yang tidak matang.
“Buktinya, saat ini apa yang telah dikerjakan dan disepakati pemko bersama pihak ketiga tidak berjalan sesuai yang diinginkan. Apalagi kita ketahui hingga saat ini sistem parkir meter yang diterapkan di sejumlah titik seperti di kawasan Jalan Permindo, Jalan Niaga, Pondok, tidak berjalan maksimal,” katanya, Selasa (26/9).
Ia menilai, perencanaan atau masterplan yang dibuat Pemko Padang tidak matang hingga terjadi pembongkaran. Jika nanti dipasang kembali, tentu juga membutuhkan biaya. “Saya menilai, ini pekerjaan dua kali, tidak efektif dan efisien,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, dengan pembongkaran itu otomatis sistem parkir meter menjadi vakum dan sudah pasti merugikan pihak ketiga, begitu juga Pemko. Apalagi dari sektor itu dituntut untuk PAD, sementara parkir meter saja tidak berjalan maksimal.
“Kita tidak ingin nanti dengan perencanaan yang kurang matang berimbas pada investor yang ingin berinvestasi di Kota Padang. Investor pasti akan berpikir dua kali kalau masih seperti ini perencanaan yang dibuat pemerintah kota,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu. (baim)