
AGAM – Kawasan Gelanggang Olahraga Bukit Bunian atau dikenal dengan Sport Centre di Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam beberapa waktu terakhir menjadi lokasi favorit bagi sejumlah remaja di Ibu Kota Kabupaten Agam untuk balapan liar. Meski sudah sering kali dibubarkan aparat, namun tetap saja aksi balapan yang membuat resah warga itu berulang-ulang terjadi di lokasi yang sama.
Tidak adanya fasilitas lokasi balapan yang mumpuni dan kurangnya ketegasan aparat untuk menindak pelaku balapan liar tersebut, diduga menjadi penyebab para Anak Baru Gede (ABG) itu tetap nekad menggelar balapan di jalan umum. Meski hal tersebut sudah sangat meresahkan warga, namun aksi balapan liar masih terus terjadi dan seakan kurang perhatian dari aparat terkait.
Seperti yang terlihat pada Senin (30/1) sore, ditonton oleh puluhan ABG, tampak 6 orang ABG menunggangi kendaraannya hendak beradu cepat di kawasan Sport Centre. Meski tanpa menggunakan keamanan standar seperti helm dan perangkat keamanan bermotor lainnya, keenam ABG tersebut tetap nekad bergaya seperti pembalap profesional.
Menurut sejumlah warga, aksi balapan liar tersebut seperti menjadi aksi rutin bagi para remaja di Lubuk Basung. Jika tidak pada sore hari, para remaja itu menggelar aksi balapan pada malam hari.
“Sepertinya belum ada tindakan dari pihak kepolisian. Sebab, ini sudah berlangsung selama setahun terakhir,” ujar Wan, warga Lubuk Basung yang kebetulan melintas di kawasan Sport Centre sore itu.
Menurut Wan, selaku warga yang biasa melintasi di kawasan tersebut, dia merasa terganggu. Pasalnya, para remaja tersebut melakukan aksi balapan dengan cara membabi buta tanpa memperhatikan masyarakat yang sedang melintas di sepanjang jalur itu.
“Ya sangat terganggu. Kalau mereka nyasar gimana? Kan bisa-bisa kita juga yang jadi sasaran,” keluhnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, M.St Marajo. Menurutnya, masyarakat yang akan melintasi kawasan Sport Centre setiap sore hari tentu akan merasa was-was dengan kelakuan para ABG tersebut.
Dikatakan, hal tersebut hendaknya menjadi perhatian khusus bagi aparat yang berwenang. Sebab, kalau terus dibiarkan seperti itu akan berakibat fatal bagi pengguna jalan maupun remaja itu sendiri.
“Kalau hanya mengancam keselamatan mereka sendiri, itu risiko mereka. Tapi, kalau nyasar dengan pengendara yang sedang melintas di sana, tentu akan sangat merugikan orang lain,” katanya saat ditemui padangmedia.com, Selasa (31/1). (fajar)