Akses Layanan Kesehatan di Mentawai Sangat Terbantu dengan Kehadiran Internet

Kadinkes Mentawai, Lahmuddin Siregar. (ers)

PADANGMEDIA.COM – Kehadiran fasilitas internet yang dibangun Kementerian Kominfo di wilayah Mentawai membuat akses pelayanan kesehatan di daerah itu sangat terbantu. Fasilitas internet langsung terkoneksi ke sistem kesehatan.

“Hanya saja, kita baru menggunakan handphone untuk melakukan pengiriman data. Artinya, belum sepenuhnya memakai basis internet,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, kata Lahmuddin Siregar.

Ke depan, katanya, sistem pelaporan bisa langsung terkoneksi langsung dan sistem informasi bisa nyambung dari dinas, Puskesmas dan Pustu. Namun, hal itu membutuhkan anggaran dan perlu persiapan perangkat.

“Memang saat ini program kesehatan berbasis internet secara jangka pendek kita sudah terkoneksi lewat perangkat handphone. Namun untuk jangka panjang diharapkan memiliki fasilitas yang mumpuni,” kata Lahmuddin kepada padangmedia.com di Mentawai, Senin (15/4/2019).

Dijelaskan, dengan adanya fasilitas internet yang terkoneksi dengan pogram kesehatan, sebenarnya masyarakat bisa langsung menyampaikan keluh kesah. Salah satunya seperti mengalami kendala pelayanan. Selain itu, kendala tersebut juga bisa langsung dikoordinasikan dengan dinas kesehatan dengan menggunakan internet yang ada di lokasi pelosok desa.

Menurutnya, untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Mentawai telah dilakukan pembenahan sarana dan kapasitas tenaga sudah lengkap. Namun, dengan kemajuan teknologi, peningkatan lebih kepada sistem pembenahan manajemen informasi kesehatan.

Salah satu contoh ketika ada ibu hamil dan orang meninggal, data tersebut langsung ter-input dan bisa langsung terkoneksi dengan aplikasi seperti Primary Care (P-Care). Dengan adanya fasilitas seperti itu bisa memudahkan untuk melakukan cek data.

Ia menyebutkan, kalau fasilitas internet di Mentawai sudah maksimal, Dinas kesehatan memiliki program penguatan sistem informasi kesehatan berbasis internet. Program tersebut sebenarnya sudah ada, tapi belum bisa dilaksanakan karena harus terkoneksi dengan internet.

“Hadirnya Indonesia Merdeka Sinyal tahun 2020 di Mentawai nanti, menurut Lahmuddin, program kesehatan berbasis internet belum bisa dilaksanakan secara keseluruhan karena harus mempersiapkan perangkat. Meski demikian, beberapa percontohan bisa dilakukan dengan cara bertahap,” tukasnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *