SAWAHLUNTO – Akibat banjir bandang Kamis (7/1) lalu , seluas 57 hektar sawah gagal panen. Sawah gagal panen itu sebagian besar terletak di Desa Kolok Nan Tuo, Desa Kolok Mudik dan Desa Talago Gunung di Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto.
Dari 100 hektare sawah yang rusak, 57 hektare masuk rusak kategori berat dan kategori gagal panen. Kategori lainnya, rusak sedang dan ringan yang masih bisa dirawat. Akibat bencana banjir bandang karena meluap Batang Malakutan, sawah warga yang rusak berat itu tidak bisa dipanen. Sedangkan yang rusak sedang dan ringan masih ada harapan bisa diselamatkan dan dilakukan perawatan.
Kepala Bidang Pertanian dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Kehutanan Sawahlunto Heni Purwaningsih menyatakan, dari 100 hektare sawah yang rusak, 57 hektare rusak berat (gagal panen), 32 rusak sedang dan 11 rusak ringan.
“Kita juga membuat laporan kepada Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian provinsi. Upaya apa yang akan dilakukan pemerintah pusat masih ditunggu,” ujarnya.
Heni Purwaningsih mengemukakan, kelompok tani yang mengalami kerugian akibat banjir bandang itu, di Desa Kolok Mudik, Kelompok Tani (Keltan) Subangko, Keltan Ujung Tanjung Ngalau dan Batu Bujur. Desa Kolok Nan Tuo, Keltan Tapian Indah, Kayu Pahit, Sia Cuma Lagi, Sia Lubuk Panjang, Sekata dan Garingging.
Di Desa Talago Gunung, sebutnya, Keltan Tuah Sakato, Tuah Sepakat dan Tuah Basamo. Di Desa Santur, Keltan Nusa Indah.
“Salah satu solusi terhadap sawah gagal panen kita masukan dalam program bantuan benih melalui upaya khusus swasembada,” pungkasnya. (fajar)