Akademisi ITB Sosialisasikan Mitigasi Bencana ke Warga Padang Barat

Akademisi ITB memberikan pemahaman mitigasi bencana kepada warga Padang Barat Kota Padang, Selasa (23/2). (derius
Akademisi ITB memberikan pemahaman mitigasi bencana kepada warga Padang Barat Kota Padang, Selasa (23/2). (derius

PADANG-Kecamatan Padang Barat salah satu wilayah di Kota Padang yang masuk zona merah, sehingga kesiapsiagaan warganya perlu dimantapkan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Pemantapan tersebut dilakukan pemerintah atau lembaga kebencanaan melalui simulasi mitigasi dan sosialisasi tentang peringatan dini.

Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Harkunti P. Rahayu, Phd menilai, kesiapsiagaan warga sepanjang garis pantai di Kota Padang masih perlu dimantapkan. Meskipun upaya dari stakeholder, mulai dari lurah, camat hingga BPBD setempat sudah maksimal.

“Untuk kesiapsiagaan warga harus terus ditingkatkan melalui sosialisasi dan simulasi. Juga peralatan peringatan dini tsunami perlu terus dilakukan perawatan dan diujicoba berkala,” kata Harkunti ketika sosialisasi mitigasi bencana tsunami di Aula Kantor Camat Padang Barat, Selasa (23/2).

Harkunti bersama tim dari ITB yang bergiat di bidang mitigasi bencana berbagi pengalaman dan ilmu tentang masyarakat yang tangguh mengahadapi ancaman bencana. Menurutnya, perlu ada kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah terkait tindakan yang harus dilakukan dalam mengahadapi situasi genting.

“Kita ambil contoh Jepang. Masyarakat di Jepang bisa tenang mengahadapi bencana dan menunggu pemerintah memberikan aba-aba untuk apa yang harus dilakukan,” sebutnya.

Terkait sosialisasi mitigasi yang dilakukan tim dari  ITB, Camat Padang Barat Arfian mengungkapkan, warga Padang Barat sangat membutuhkan lebih banyak sosialisasi mitigasi bencana agar warga memiliki pemahaman yang baik sehingga mereka tangguh meskipun bermukim di daerah yang rawan ancaman bencana gempa dan tsunami.

“Karena bermukim di kawasan yang termasuk zona rawan bencana, masyarakat Padang Barat perlu mendapatkan lebih banyak sosialisasi mitigasi agar mereka memahami tindakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana bersikap menghadapi situasi ketika ada peringatan dini bencana tsunami,” kata Arfian.

Kegiatan tim penggiat mitigasi bencana asal ITB ini didampingi beberapa staf dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang dan difasilitasi Kecamatan Padang Barat. Peserta sosialisasi merupakan warga kecamatan Padang Barat berjumlah sekitar 50 orang.(der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *