Akademisi Bakal Bedah ‘Syair dalam Sekam’ Ibrahim Ilyas

buku ibrahim ilyas

PADANG – Akademisi dari dua kampus terkemuka di Kota Padang bakal membedah buku puisi ‘Syair dalam Sekam’ karya Muhammad Ibrahim Ilyas. Ditulis oleh penyair yang telah menulis puisi sejak tahun 1977 menjadi salah satu alasan karya tersebut layak untuk dibedah secara serius.

Bedah buku bertajuk ‘Diskusi dan Bincang Buku Syair dalam Sekam: Sejumlah Catatan Muhammad Ibrahim Ilyas’ bakal digelar di Warung Kopi Parewa, Sabtu (11/2) pukul 19.00 WIB dengan menghadirkan DR. Ivan Ardila M.Hum dari Universitas Andalas dan Rio Rinaldy M.Pd dari Universitas Bung Hatta. Keduanya akan membedah ‘Syair dalam Sekam’ dengan sudut pandang masing-masing, baik secara akademis maupun nonakademis.

Diskusi dan bincang buku tersebut merupakan bentuk apresiasi generasi muda terhadap si empunya buku. Salah satu yang membuat buku tersebut patut dibedah ialah konsistensi si penulis dalam berkarya.

“Kami menilai khususnya di Sumatera Barat, Muhammad Ibrahim Ilyas merupakan satu di antara penyair senior yang masih produktif menciptakan puisi sampai sekarang. Sehingga sangat disayangkan jika karya-karyanya tidak diperbincangkan,” ujar Ketua KOMSI UBH, Rio Jowerry.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali kegiatan menulis yang belakangan semakin ditinggalkan oleh generasi muda. Tidak banyak generasi muda sekarang yang memiliki semangat dalam hal kepenulisan.

“Meski sekarang ada beberapa anak muda menulis, namun karya-karya yang dihasilkan tidak memiliki karakteristik. Semuanya serba seragam dan dipaksakan,” imbuhnya.

Meski diperbincangkan secara serius, kegiatan tersebut akan dikemas dalam suasana yang sangat santai. Selain menghadirkan suasana yang menyenangkan untuk berdiskusi, pemilihan latar kedai kopi menjadi salah satu alasan untuk medekatkan generasi muda ke ranah akademis.

“Kami ingin menghadirkan para akademisi yang kesehariannya dihabiskan di kampus ke warung kopi. Sehingga warung kopi kembali ke khitahnya, sarana transformasi pengetahuan,” jelasnya.

Tidak hanya bedah buku, kegiatan itu juga menghadirkan penyair-penyair muda Kota Padang untuk membacakan puisi-puisi yang ada dalam Syair dalam Sekam. Kemudian juga dihibur oleh musik puisi serta penampilan musik akustik. (Depitriadi/r)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.