PASAMAN – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman, mengeluh.
Pasokan air yang dialirkan ke rumah mereka keruh.
Lala, salah seorang pelanggan PDAM warga Taluak Ambun Nagari Pauah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas air dari PDAM beberapa waktu belakangan.
“Kualitas air belakangan ini sangat buruk. Air dari PDAM harusnya air bersih yang layak. Tapi sekarang airnya keruh, saya rasa tidak layak untuk diminum atau dikonsumsi,” ungkap Lala kesal.
Dia merasa heran, mengapa kondisi air yang dialirkan ke pelanggan seperti itu. Apakah PDAM tidak memiliki peralatan untuk memproses air, sehingga keruh sampai di pelanggan.
“Harusnya, sesuai namanya PDAM itu menyediakan air minum, air bersih. Bukan air keruh seperti ini,” ungkapnya lagi.
Ternyata, keluhan mengenai kualitas air PDAM di Lubuk Sikaping ini juga ditumpahkan pelanggan di media sosial. Masyarakat pelanggan merasa kecewa dan merasa dirugikan dengan pelayanan air minum dengan kualitas seperti itu.
Pemilik akun fesbuk Minda Rositinia memposting keluhan: “Onde pak PDAM..sampai bilo lah aia kumuah mode ko…sajak karuah patang..sampai hari kini..ndak ado basobok aia janiah nin lai…tiok sabanta mambarasiahan bak wak nyo…padahal ndak ado hujan labek lai..tapi baa kok kumuah juo... Tak adakah tindak lanjut dan pengawasan dari yang bertanggung jawab. (Aduh… Pak PDAM, sampai kapan air keruh seperti ini, sejak keruh kemarin sampai hari ini, tidak ada lihat air jernih lagi. Tiap sebentar saya membersihkan bak. Padahal tidak ada hujan, tapi masih kotor juga. Tak adakah tindak lanjut dan pengawasan dari yang bertanggung jawab)
Pemilik akun Hendri Mulmeidi mengungkapkan hal yang sama. Dia mengungkapkan bahwa air dari PDAM sampai di rumahnya seperti air lumpur. Bahkan pemilik akun Egi Pratama memposting video tentang air keruh dari PDAM tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM, Ahmad Subur kepada padangmedia.com mengakui bahwa air memang keruh beberapa hari belakangan ini.
“Penyebabnya dikarenakan tingginya curah hujan. Terjadinya longsor di hulu sumber, yang mengakibatkan terjadinya kekeruhan air dengan waktu lama,” terangnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini PDAM di posisi sulit. Selama masa wabah pandemik corona, pasokan air ke masyarakat tidak boleh terhenti. Sementara untuk memperbaiki instalasi aliran air harus dihentikan dulu.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Kami akan berusaha memperbaki instalasi pengolahan secepatnya sehingga kondisi air kembali normal,” ucapnya.*
Reporter: Ricky
Editor: Febry