
PADANG- Media massa harus tetap menjadi sumber informasi yang kredibel dan bermartabat. Jangan sampai terjebak kepada informasi hoax (hoaks) atau disinformasi yang beredar melalui media sosial.
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo dalam webinar yang diselenggarakan Kantor Berita Antara, Rabu (31/3/2021). Menurutnya, media massa harus tetap berposisi sebagai sumber informasi yang bisa dipercayai kebenarannya.
“Media massa harus menjadi sumber informasi yang kredibel, yang bisa dipercayai kebenarannya. Jangan terseret arus disinformasi atau hoaks di media sosial,” kata Agus.
Dia menggarisbawahi, media massa memiliki prosedur dalam mendapatkan, mengolah dan menyajikan informasi. Prosedur tersebut membuat berita media massa lebih bermartabat dan dapat dipertanggungjawabkan, bukan disinformasi atau hoaks.
Dia menerangkan, seiring perkembangan teknologi, perkembangan informasi pun semakin cepat. Bahkan informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoaks dengan sangat cepat tersebar di berbagai platform media sosial.
“Dalam hal ini, peran media massa adalah menjadi penyeimbang, sehingga disinformasi atau hoaks yang berkembang di media sosial dapat dipatahkan. Jangan justru sebaliknya, media massa yang terseret arus,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19, berat sekali tantangan yang dihadapi media massa. Baik televisi, radio, media cetak maupun media siber. Ketika kebutuhan masyarakat akan informasi tinggi, pendapatan dari periklanan anjlok karena guncangan ekonomi.
Pada saat bersamaan, di media sosial bertebaran berbagai informasi simpang siur yang tidak jelas sumber dan kebenarannya diragukan. Dalam kondisi tersebut, media massa harus hadir menyajikan informasi yang bermartabat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kondisi seperti itu yang harus dihadapi media massa di tengah tekanan yang dihadapi. Media massa saat ini berhadapan dengan masalah krisis ekonomi paling buruk dalam sejarah pers Indonesia,” bebernya.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Agus mengingatkan agar media massa tetap berjalan di jalur yang benar, tidak terpancing dengan informasi hoaks yang masif menyebar melalui media sosial. Pada akhirnya, masyarakat akan paham, ketika membutuhkan informasi yang dapat dipercaya, akan mengakses media massa bukan media sosial.
Webinar tersebut diselenggarakan Kantor Berita Antara dengan peserta wartawan dari berbagai media di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan lainnya. Tema webinar tersebut adalah peran media di tengah kontroversi vaksin Covid-19 di masyarakat. (Febry)
Komentar