AGAM – Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Martias Wanto melantik Kasi Vetereiner Keswan Dinas Pertanian Agam, Iswan Hendri sebagai Penjabat Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam Kecamatan Tanjung Mutiara, Jum’at (27/7).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra, Kepala OPD, Camat Tanjung Mutiara, Wali Nagari, serta tokoh masyarakat setempat.
Tokoh masyarakat, Dasiri Musnar Dt. Rangkayo Bungsu yang juga Pemegang Ulayat Durian Kapeh mengungkapkan, mimpi warga setempat setelah 18 tahun lamanya akhirnya terwujud. Ia juga mengatakan tujuan pemekaran nagari adalah untuk memperdekat jarak antara pemerintah dengan masyarakat.
Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam merupakan pemekaran dari Jorong Durian Kapeh Nagari Tiku Utara. Durian Kapeh Darussalam adalah wilayah terluas di Tiku Utara dengan luas hampir 68% dari nagari induk tersebut yang ditempati sekitar 6.800 jiwa penduduk.
Sekretaris Daerah Agam Martias Wanto menyampaikan, selama menjadi nagari persiapan dana yang digunakan adalah 30% dari anggaran nagari induk. Sementara waktu paling cepat untuk penetapan menjadi nagari defenitif 1 tahun dan paling lambat 3 tahun.
“Jika lebih dari tiga tahun tidak lengkap persiapan menjadi nagari defenitif akan dikembalikan ke nagari induk Tiku Utara,” katanya.
Martias Wanto juga mengingatkan agar penjabat bersama masyarakat setempat dapat segera menyelesaikan persoalan tapal batas wilayah, kelengkapan sarana dan prasarana pemerintah nagari persiapan, membuka akses perhubungan dengan daerah lain serta menyiapkan fasilitas umum untuk masyarakat.
Sementara, Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra mengatakan dengan telah dilantiknya penjabat Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam diharapkan dapat bertugas dengan sebaik – baiknya dalam mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga Nagari persiapan Durian Kapeh Darussalam bisa menjadi Nagari Defenitif.
“Kita berharap dengan adanya Nagari Durian Kapeh Darussalam nantinya dapat mengoptimalkan pelayanan pemda kepada masyarakat sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat juga lebih terakomodir,” pungkasnya. (Fajar)