AGAM – Keputusan Panitia menetapkan Lima Puluh Kota sebagai tuan rumah babak delapan besar Grup X Minangkabau Cup 2017, membuat pendukung Kesebelasan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, kecewa. Mereka sudah berharap agar Stadion Bukik Bunian, Lubuk Basung dijadikan sebagai tempat pertandingan delapan besar tersebut.
“Sejak awal kami sudah berharap agar kami bisa menjadi tuan rumah, di Stadion Bukik Bunian, namun ternyata Stadion Singa Harau yang beruntung,” kata Ujang Valentino salah seorang pendukung Kesebelasan Ampek Nagari, Jumat (28/4).
Meski gagal menjadi tuan rumah, namun para pendukung Kesebelasan Ampek Nagari akan tetap beramai-ramai memberi semangat kepada jagoan mereka yang akan bertanding di kandang lawan.
Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Agam, Eryanson membenarkan kalau pertandingan delapan besar Grup X Minangkabau Cup 2017 akan berlangsung di Lapangan Singa Harau, Limapuluh Kota. Pertandingan akan diikuti empat kesebelasan untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final.
Dia mengaku “kalah lobi” padahal menurutnya Stadion Bukik Bunian cukup baik untuk lokasi pertandingan. Dia memperkirakan, keputusan panitia menjadikan Stadion Singa Harau sebagai tuan rumah adalah masalah jarak dari daerah asal kesebelasan lainnya.
Empat kesebelasan yang akan adu kebolehan di Stadion Singa Harau untuk grup X adalah Kesebelasan Ampek Nagari (Agam), Kesebelasan Guguak (Limapuluh Kota), Kesebelasan Koto Tangah (Kota Padang) dan Kesebelasan Bayang (Pesisir Selatan).
Menurut Eryanson, Kesebelasan Ampek Nagari mendapat kesempatan bermain di hari pertama pada Sabtu (29/4) menantang tuan rumah Kesebelasan Kecamatan Guguak, Lima Puluh Kota. Hari kedua (Minggu, 30/4), Ampek Nagari akan berhadapan dengan Kesebelasan Bayang (Pesisir Selatan) dan Selasa (2/5) akan berhadapan dengan kesebelasan Koto Tangah (Padang). (fajar)