
AGAM- Pemerintah Kabupaten Agam memberikan bantuan alat potong kepada petani kulit manis di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Bantuan alat potong tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas kulit manis yang dihasilkan petani sehingga bisa dipasarkan ke luar negeri (ekspor) dengan harga yang lebih baik.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam Yulnasri, Sabtu (6/2) menjelaskan, alat potong tersebut sangat membantu untuk membuat pemotongan kulit manis menjadi lebih rapi. Untuk dipasarkan ke luar negeri, kulit manis harus dipotong rapi sesuai permintaan pembeli.
” Selama ini petani kulit manis terkendala karena mereka tidak punya alat potong. Kami mengupayakan bantuan berupa alat potong dan perakitan alatnya bisa dilakukan oleh salah satu pengrajin logam di Bukittinggi,” katanya.
Malalak merupakan kecamatan penghasil kulit manis terbesar di Kabupaten Agam. Dengan tingkat produksi kulit manis di Agam pada kisaran 24 sampai 36 ton per tahun, 40 persennya dihasilkan oleh petani di Kecamatan Malalak. Masyarakat Malalak sudah membudidayakan kulit manis secara turun temurun. Negara jiran Malaysia merupakan pangsa pasar utama kulit manis dari daerah ini.
Pohon kulit manis atau Cassia masuk dalam genus Cinnamomum merupakan tumbuhan tropis. Kulit manis biasa digunakan untuk bahan dalam produksi kosmetik, obat-obatan, sebagai penyedap rasa dan pewangi makanan. (fajar)