PADANG – Aksi Cepat Tanggap Sumatera Barat bekerjasama dengan PT.Pelindo II memberangkatkan kontainer logistik bantuan bagi masyarakat korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (10/9). Bantuan seberat 22 ton tersebut berisi beras, minyak goreng, pakaian, kerupuk sanjai balado, pakaian bayi dan lainnya.
Menurut Marketing ACT Sumatera Barat, Zeng Wellf, untuk logistik, ini yang pertama kali dikirimkan ke lombok secara besar-besaran. Kalau ke daerah lain sudah sering dilakukan. “Ini langkah awal kita, Insya Allah untuk selanjutnya kita akan kirim juga ke sana,” katanya.
Bantuan berasal dari semua kalangan ada dari Pemerintah, ada dari Tanah Datar, Bukit Tinggi, Payakumbuh, Pasaman, Solok Selatan dan lain sebagainya. Kemudian, dari Komunitas juga ada melakukan penggalangan dana.
“Ada lebih kurang 200 komunitas melakukan penggalangan dana, termasuk dari komunitas Vespa. Mereka melakukan penggalangan dana dikumpulkan melalui ACT, dan dana tersebut kita jadikan logistik,” tutur Zeng.
Sementara itu, Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Sosial, Amasrul saat melepas Kapal kemanusiaan Lombok ACT PT.Pelindo II di Jalan Semarang No.3 Teluk Bayur Kecamatan Padang Selatan, Senin (10/9) mengatakan, Pemerintah Kota Padang sangat mendukung apa yang telah dilakukan ACT. Menurutnya, semua kecamatan yang berada di Lombok, ACT pun sudah berada disana. Masyarakat Lombok merasa sangat terbantu sekali.
”Kota Padang dulu juga merasakan seperti itu, sehingga ACT ini perlu kita dukung bersama bagi para donatur-donatur yang ada di Kota Padang ini,” ujar Amasrul.
Amasrul menambahkan, masyarakat Kota Padang ikut merasakan duka yang dialami oleh masyarakat Lombok. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Padang ikut membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok dengan mengumpulkan dana. Sampai hari ini, dana terkumpul sebanyak Rp1,2 miliar. Berdasarkan kesepakatan, dana yang terkumpul akan dipergunakan untuk membangun kembali Madrasah Syamsul Huda yang berada di Lombok Utara, tepatnya di Desa Gangga. Sekolah disana sudah hancur rata karena gempa. (rin/*)