
AGAM – Puluhan hektare kebun sawit milik warga di sepanjang pesisir Pantai Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terancam akibat abrasi pantai. Sebagian malah sudah mengalami kerusakan karena tingginya debit air laut akhir-akhir ini di wilayah itu.
Kepala Seksi (Kasi Trantib) Kantor Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan mengatakan, sepanjang pantai di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara mengalami abrasi yang sangat mengkhawatirkan. Akibat abrasi tersebut, lahan perkebunan warga rusak hingga beberapa hektare yang berada di kawasan tepi pantai tersebut.
Ia menjelaskan, dalam beberapa bulan ini kondisi cuaca tidak menentu yang berakibat buruk bagi daerah pesisir, khususnya di Jorong Muaro Putuih.
“Masyarakat sangat khawatir, ditakutkan abrasi ini akan meluas dan menambah kerugian masyarakat yang memiliki kebun sawit di daerah pesisir pantai,” katanya kepada padangmedia.com, Sabtu (26/6).
Abrasi, menurutnya, sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat. Pihaknya sudah melaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi agar kerugian masyarakat tidak meluas.
Mutia, salah seorang warga Muaro Putuih, mengatakan, masyarakat di pesisir pantai, khusunya di Jorong Muaro Putuih sangat berharap pemerintah terkait segera mencari solusi agar abrasi ini tidak meluas yang menyebabkan bertambahnya kerugian masyarakat.
“Kami sangat berharap agar pemerintah terkait segera mengantisipasi musibah ini, supaya abrasi ini tidak meluas,” katanya. (fajar)
Komentar