
SOLSEL – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengapresiasi kejujuran Tek Ela, salaj seorang warga Sawah Kareh, Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Dengan jujur, Tek Ela mengaku pernah kontak dengan pasien positif corona virus disease 2019 (Covid-19).
Dikutip dari akun Humas Protokol Pemkab Solok Selatan, Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menyampaikan apresiasi atas kejujuran Tek Ela. Dia meminta masyarakat yang pernah merasa memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 untuk dapat meniru kejujuran seperti yang dilakukan Tek Ela.
“Kejujuran seperti ini patut diapresiasi karena secara langsung merupakan tindakan memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Abdul Rahman yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Solok Selatan itu, Kamis (7/5/2020).
Etek Ela mendadak viral di media sosial, karena secara jujur mengakui pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Seperti diketahui, tiga orang merupakan nenek, ibu dan anak, warga KPGD terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Abdul Rahman menegaskan, terpapar virus corona bukanlah aib yang harus disembunyikan. Justru yang dibutuhkan adalah kejujuran dari pasien dan orang – orang yang pernah berinteraksi.
“Kejujuruan Tek Ela harus ditiru, karena virus corona bukan aib. Justru kejujuran sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebarannya,” katanya lagi.
Dia menambahkan, siapa saja bisa terinfeksi virus corona. Tidak memandang pangkat, suku atau agama.
Orang yang terpapar virus bukan pula untuk dimusuhi atau dikucilkan. Mestinya harus diberikan motivasi agar tetap kuat dan memiliki daya tahan tubuh yang mampu mengalahkan serangan virus.
Dia menginstruksikan OPD terkait untuk memberikan bantuan kepada Tek Ela. Masyarakat lain yang pernah merasa memiliki riwayat kontak dengan pasien positif diajak untuk sukarela melaporkan dan memeriksakan diri, diambil sampel swab untuk diperiksa di laboratorium.
“Dengan melaporkan dan memeriksakan diri, sangat membantu tenaga medis dalam melakukan penanganan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus,” ulasnya.
Dia juga meminta tim gugus tugas melakukan pelacakan (tracing) terhadap riwayat kontak pasien positif.
Sementara itu, dokter spesialis paru RSUD Solok Selatan, dr. Roni Permana menyebutkan, sudah menyiapkan obat – obatan dan beberapa terapi untuk Tek Ela. Jumat (8/5) akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk diperiksa.
Dinas Sosial setempat juga sudah langsung turun mengantarkan bantuan kepada keluarga Tek Ela. Pihak Dinas Sosial akan berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk memastikan Tek Ela masuk dalam daftar penerima bantuan penanganan dampak Covid-19.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang warga Solok Selatan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Itu merupakan kasus pertama di Solok Selatan, setelah bertahan di zona hijau sejak wabah pandemi Covid-19 merebak. *
Febry