PADANG – Event sport tourism Tour de Singkarak memasuki hari ke empat, Rabu (7/11). Pada etape IV yang mengambil rute Kota Padang – Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan total panjang lintasan 144 kilometer itu hanya diikuti sebanyak 92 pebalap.
Usai bendera start dikibarkan pada pukul 10.00 WIB di Pantai Cimpago, Kota Padang, 92 pebalap yang tersisa itu akan melintas di kawasan S. Parman, UNP, Pasar Lubuk Buaya, Simpang BIM, Simpang Patung Ikan, Lubuk Alung, By Pass Pariaman, Sungai Garingging, Kantor Bupati Agam, Lubuk Basung, dan Kelok 44. Para pebalap akan finish di Ambun Pagi, Kabupaten Agam.
Bentangan Danau Maninjau dan balutan warna hijau dan kuning area persawahan di sepanjang rute Kelok 44 dipastikan bakal memberikan sensasi tersendiri kepada masing-masing pebalap. Daya tarik keindahan panorama Danau Maninjau, diyakini mampu memberikan energi lebih kepada seluruh pembalap yang tersisa.
Sesuai dengan namanya Kelok 44, rute itu memiliki jumlah tikungan tajam dan mendaki sebanyak 44 buah. Sudut kemiringan jalur sekitar 45° hingga 60°, membuat jalur kelok 44 menjadi lintasan terekstrem dari seluruh jalur di Dekapan etape tour de singkarak 2018.
Bahkan, tak hanya itu, sejumlah orang menyebutkan rute itu merupakan rute pembantaian. Tajamnya tikungan dan curamnya pendakian, membuat banyak tenaga pebalap yang terkuras habis di etape ini.
Saking beratnya lintasan pada etape IV, terutama di rute atau jalur Kelok 44 ini, kategori Best Climber Classification hanya ada satu titik, yakni di Kelok 44 atau 144 kilometer dari lokasi start. Sedangkan untuk Best Sprint Classification terdapat tiga titik di Lubuk Alung, Sungai Limau dan Lubuk Basung.
Dengan tersisanya 92 pebalap pada etape ini, diperkirakan persaingan akan semakin ketat. Seluruh pebalap bakal tampil maksimal untuk menjadi yang tercepat dan yang terkuat di etape ini.
Pebalap berdarah Australia, Jesse Ewart yang bergabung di Sapura Cyling Team Malaysia pada etape III kemarin, berjaya menguasai lintasan yang memiliki panjang 150.4 kilometer. Ia mampu finish tercepat. Bahkan, nyaris tanpa perlawanan dari pembalap lainnya. Ia mencatat waktu tercepat, yakni 3.41.49. Disusul pebalap bernama Parra Bustamante Edwin Amulfo dari Ningxia Sports Lottery Livall Cycling Team yang harus puas finish di urutan dua dengan catatan waktu 3.43.26. Sementara, di urutan ketiga dengan waktu 3.43.26 pebalap atas nama Holler Nikodemus dari Bike Aid Germany Team. (rin/*)
Komentar