AGAM – Pasca terjadinya bencana longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam beberapa hari terakhir, pihak Pemerintah Kabupaten Agam menyatakan, tujuh kecamatan di daerah itu termasuk daerah rawan longsor dan banjir. Lima kecamatan termasuk rawan longsor dan dua kecamatan rawan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito kepada padangmedia.com, Selasa (6/12) mengatakan, 5 kecamatan rawan longsor adalah Kecamatan Malalak, Ampek Koto, Palupuh, Tanjung Raya dan Palembayan. Sementara, dua kecamatan rawan banjir, yakni Kecamatan Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.
“Lima kecamatan tersebut merupakan daerah perbukitan sehingga tanah rawan bergeser. Apalagi hujan deras terus terjadi di Agam akhir-akhir ini,” jelasnya.
Bambang mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan banjir yang mengakibatkan korban jiwa, pihaknya sudah menyiagakan petugas dan relawan untuk memberikan pertolongan kepada warga jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Kepada warga yang bermukim di daerah rawan bencana atau di tujuh kecamatan tersebut, ia minta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan BPBD, Dinas Pekerja Umum dan lainnya apabila terjadi longsor dan banjir. (fajar)