32 Pejabat Struktural Batal Dilantik Wabup Pasaman Ini Alasannya

PASAMAN—Sebanyak 32 orang pejabat struktural dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman batal dilantik oleh Wakil Bupati Pasaman, Jum’at (30/8) malam. Menurut Atos Pratama, ada beberapa alasan kenapa dirinya enggan melantik para pejabat setingkat eselon III dan IV tersebut.

“Bukan saya tidak mau melantik, ada beberapa alasan. Yang pertama, pelantikan semula dijadwalkan pukul 16.00 wib, sementara saya baru dikasih tahu pihak BKPSDM pada pukul 17.00 wib. Selain itu, dalam Surat Keputusan (SK) pelantikan yang diberikan Kepala BKPSDM kepada saya itu, ternyata tidak ada satupun paraf saya,” terangnya.

Yang sangat disesalkan oleh Wabup Atos Pratama yakni Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, dimana dari pagi hingga sore berada di Lubuk Sikaping, tetapi kenapa bupati malah memerintahkan Wabup yang melantik para pejabat tersebut.

“Sementara itu, Ketua Baperjakat Pasaman yakni Sekda Mara Ondak, tidak tahu kemana dia saat ini. Yang lebih parahnya lagi, hasil kesepakatan Baperjakat terkait nama-nama yang akan dilantik, berbeda dengan SK pelantikan yang dikeluarkan. Saya bertanggung jawab atas perkataan saya ini,” katanya.

Disamping itu, dia juga menyesalkan tindakan bupati dan sekda karena tidak hadir dalam acara pelantik tersebut.

“Kalau saya lihat, ada beberapa pejabat yang non job dari jabatannya. Jika saya terus melantik pejabat yang baru ini, tentu pejabat yang di non jobkan tersebut berfikiran se olah-olah saya yang me non job kan mereka,” ujar Wabup.

Dia pun mengaku siap untuk mempertanyakan hal ini kepada bupati pasaman dan siap dipanggil Gubernur jika terjadi permasalahan.

“Saya akan pertanyakan hal ini semua. Seharusnya dalam pemerintahan yang baik itu, harus ada koordinasi dari bawah ke atas. Sementara dalam SK pelantikan saat ini, tidak satupum ada paraf saya,” katanya.

Atos Pratama pun mengaku bahwa tidak sekali ini parafnya sebagai wabup tidak ada dalam SK pelantikan pejabat dilingkungan Pemkab Pasaman.

“Dulu sekitar bulan Mei 2019 lalu saat pelantikan pejabat eselon 2, juga tidak ada paraf saya. Dan pada pelantikan rombongan Asisten III sekitar 11 orang yang dilantik, juga tidak ada paraf saya. Kini dalam SK pelantikan pejabat eselon III dan IV juga tidak ada paraf saya. Saya sengaja membuka hal ini semua kepada publik, agar masyarakat tahu bagaimana sebetulnya keadaan di Pasaman saat ini,” ucapnya. (riki)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *