300 Rumah di Kuranji Rusak Akibat Angin Langkisau

angin kancang

PADANG–Angin  Langkisau  yang melanda kota Padang, Senin (25/1)  kemaren mengakibatkan ratusan bangunan rusak. Dari hasil tinjauan komisi IV DPRD Padang  ke beberapa lokasi  daerah yang terkena dampak angin kencang itu diantaranya Kelurahan Kuranji, Kelurahan Koto Tangah dan Kelurahan Tanjung Aur. Bangunan rusak, selain rumah penduduk juga sarana  pendidikan. 

Komisi IV DPRD Kota Padang, meminta pemerintah kota Padang  segera menindaklanjuti pemberian bantuan pada masyarakat baik moril maupun materil pasca bencana angin langkisau tersebut.”Kami harap Pemko Padang bertindak cepat untuk memberikan bantuan secara material dan dukungan pada korban,” kata Surya Jufri ketua Komisi IV DPRD Padang saat melakukan kunjungan ke Kelurahan Kuranji, Rabu(27/1).

Dikatakan pemberian bantuan pada masyarakat jangan berlama-lama. Maksimal 1 bulan  hendaknya selesai. Sementara terkait kerusakan pada beberapa sekolah di kota Padang, ia berharap bencana tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar dan dicarikan solusi terbaik karena siswa kelas tiga sekolah menengah akan segera mengikuti ujian akhir beberapa bulan ke depan .

Sementara anggota Komisi IV lainnya,Dian Anggraini juga menyampaikan kerusakan yang terjadi di Kota Padang termasuk Kelurahan Kuranji yang mengalami dampak terparah harus di data dengan teliti dan dibagi tingkat kerusakannya yakni rusak ringan, sedang dan berat.”Jika nantinya terdata banyak yang mengalami rusak berat dan tidak dapat ditempati, tentu akan masuk zona darurat dalam pemberian bantuan,” ujarnya.

Lurah Kuranji, Zulfahmi dalam kesempatan itu mengatakan kerusakan yang diakibatkan oleh angin langkisau dua hari lalu mengakibatkan ratusan pohon tumbang dan sekitar 300 rumah mengalami kerusakan.”Dari 300 rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada seng atap rumah di sebagian besar daerah Kuranji, Kampung Lalang dan perumahan Belimbing,” ujarnya.

Menurutnya, kerusakan pada seng atap rumah yang dilaporkan ke kelurahan tersebut ialah mulai dari lima lembar seng  hingga berkodi-kodi. Pasca kejadian itu ada beberapa warga yang secara mandiri memasang kembali atap rumahnya, namun sebagian besar berharap bantuan dari pemko Padang,”katanya.

Salah seorang warga, Firman (42) yang rumahnya mengalami kerusakan di Lapau Manggis, Kelurahan Kuranji,ia berharap adanya bantuan dari pemerintah karena tidak mampu untk menanggulangi dana untuk memperbaiki kerusakan. “Pelanta rumah hancur, atap rumah dan kayu penopangnya berterbangan. Saat ini harus pakai seng lama dan diupahkan pemasangannya Rp130.000 per hari, padahal untuk makan saja susah,”terangnya.


Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Nasrul Sugana mengatakan saat ini tindakan yang telah dilakukan BPBD setempat ialah membersihkan akses jalan dari pohon-pohon tumbang dan juga sudah ada bantuan untuk beberapa rumah masyarakat.

Terkait data rumah yang mengalami kerusakan di Kota Padang akibat angin langkisau belum diperoleh data yang valid karena setiap kecamatan masih melengkapi datanya, namun sore ini setiap kecamatan akan melengkapi data kerusakan di daerah masing-masing,” ujarnya.


Dalam kunjungan ke Kelurahan Kuranji pada Rabu (27/1) selain  Ketua Komisi IV Surya Jufri juga ikut dalam peninjauan anggota Komisi IV lainnya,  Dian Angraini ,Fakhri Bahar, Maidestal Hari Mahesa, Dewi Susanti, sekretariat DPRD lainnya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang.(baim).

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *