PASAMAN – Sebanyak 26 orang calon jemaah umroh yang tertipu oleh biro travel PT. HH Medan cabang Sumatera Barat kebanyakan merupakan guru yang juga tergabung dalam Koperasi Guru Daerah (Kogusda) Unit II Rao. Kronologisnya, Direktur PT. HH, inisial T datang ke Pasaman mensosialisasikan tentang travel umrohnya di Kogusda Unit II Rao.
Dalam sosialisasi tersebut, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sehari-harinya sebagai guru tertarik dan langsung mendaftar. 26 calon jemaah umroh tersebut mendaftar melalui Kogusda Unit II Rao dengan menyerahkan uang Rp22.500.000 per orang.
Hal itu dikatakan Bustami dan Darminah Alwis Arif yang mewakili rekan-rekannya yang lain saat melapor ke Mapolre Pasaman, Senin (1/2). Menurutnya kepada padangmedia.com, uang dari 26 calon jemaah tersebut kemudian diserahkan kepada pihak travel PT. HH Medan melalui seseorang bernama Buya Iwan yang tinggal di Petok, Pasaman. Para calon jemaah umroh tersebut juga telah mengikuti manasik yang dibimbing oleh Buya Iwan sebanyak delapan kali.
Dalam manasik tersebut, dua kali Direktu PT.HH datang menemui calon jemaah. Setelah selesai manasik, mereka mendapat informasi akan diberangkatkan pada tanggal 18 Januari 2016, namun dibatalkan. Informasi selanjutnya, mereka kembali akan diberangkatkan tanggal 29 Januari 2016.
Selanjutnya, 26 calon jemaah tersebut berangkat ke Medan pada tanggal 27 Januari 2016 dan menginap di salah satu hotel menunggu keberangkatan. Namun sayang, pada tanggal 29 Januari 2016, Direktur PT. HH ketika dihubungi melalui telepon genggamnya tidak aktif-aktif lagi.
Para calon jemaah tersebut mendatangi rumah dan kantor travel tersebut yang beralamat di Jalan Guru II A nomor 44 E, Medan. Namun, Direktur PT. HH yang berinisial T tidak berada di kantor maupun di rumah.
“Kami menginap di rumah dan di kantor travel tersebut. Kami diberi makan dan minum oleh karyawan travel tersebut, tapi Direktur PT. HH tidak kunjung datang. Akhirnya, kami memutuskan pulang pada tanggal 31 Januari 2016 dan langsung ke Mapolres Pasaman untuk membuat laporan hari ini,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur PT. HH yang berinisial T ketika dihubungi melalui telpon gengamnya ke dua nomornya tidak diangkat. Total uang 26 calon jemaah yang raib mencapai Rp585 juta. (y)