![Pj Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenoek membuka ajang City Sanitation Summit 2015, Rabu (18/11) di Padang. (der)](https://padangmedia.com/wp-content/uploads/2015/11/css.jpg)
PADANG – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia secara nasional telah berhasil mewujudkan air minum layak bagi 68,36 % populasi dan akses sanitasi dasar kepada 61,04 % populasi pada 2014. Pemerintah memasang target universal akses pada 2019 melalui pencanangan gerakan 100 % akses air minum dan sanitasi.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri diwakili Direktur Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek saat membuka secara resmi City Sanitation Summit (CSS) XV di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Kamis (19/11). Sekaligus dibarengi pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VII Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi yang diikuti 444 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Demi mendorong akses air minum layak dan akses sanitasi dasar bagi seluruh penduduk Indonesia, pemerintah melalui RPJMN 2015-2019 mencanangkan gerakan 100 persen akses air minum dan sanitasi pada 2019,” ungkap Reydonnyzar yang juga Penjabat Gubernur Sumatera Barat ini.
Dijelaskan, CSS XV dan Rakernas AKKOPSI VII di Padang ini merupakan salah satu ajang advokasi terbesar dan paling strategis tingkat nasional karena hadir para Kepala Daerah dan pengambil kebijakan. Seperti halnya juga Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) yang digagas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Beberapa program yang diinisiasi dari penyelenggaraan KSAN tersebut, dikatakan Donny, sapaan akrab Reydonnyzar, antara lain percepatan pembangunan sanitasi pemukiman, sanitasi total berbasis masyarakat, Pamsimas, rencana pengamanan air minum dan lain-lain. “Akses air minum layak dan sanitasi dasar merupakan bagian target Millenium Development Goals (MDGs) yang ditetapkan PBB sejak tahun 2000 lalu,” imbuhnya.
Selaku Gubernur Sumbar, Donny menyebutkan, sebagai bukti kesadaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan pentingnya sanitasi bagi kesehatan masyarakat, sampai 2015 ini sudah seluruh daerah (19 kabupaten/kota) sudah menjadi anggota AKKOPSI. “Selain sudah melaksanakan program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP), sedangkan di Pokja sanitasi provinsi sudah juga menyusun dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sumatera Barat,” sebutnya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Padang yang sangat responsif terhadap pelaksanaan CSS dan Rakernas AKKOPSI dan bersedia menjadi tuan rumah. Diharapkan Pemko Padang menjadi percontohan dalam capaian-capaian di bidang sanitasi dan penyediaan air minum layak. “Kita harapkan Pemko Padang tetap konsisten dalam kepedulian terhadap sanitasi dan akses air minum,” tutup Donny.
Sementara itu, Walikota Padang, Mahyeldi Dt. Marajo mengaku, sebagai tuan rumah penyelenggaraan CSS XV dan Rakernas AKKOPSI VII merupakan kehormatan bagi Kota Padang. “Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada AKKOPSI yang telah menjalin koordinasi yang baik membantu susksesnya penyelenggaraan Rakernas ini,” ucap Mahyeldi. (der)